Potret Nasional

Blok M Mall-Square Sepi Pengunjung, Pedagang Keluhkan Tak Ada Pembeli

5
×

Blok M Mall-Square Sepi Pengunjung, Pedagang Keluhkan Tak Ada Pembeli

Sebarkan artikel ini
Blok M sepi pengunjung

Potret24.com, Jakarta – Blok M Mall dan Blok M Square, Jakarta Selatan (Jaksel), sepi pengunjung. Banyak pula pedagang yang memilih tidak membuka kiosnya.

Pantauan detikcom, Sabtu (14/8/2021) siang, banyak kios yang tutup di kedua mal tersebut. Terutama di Blok M Mall, hanya sedikit sekali kios yang buka.

Beberapa sudut di Blok M Mall tampak sepi. Lampu sengaja tidak dinyalakan karena hanya sedikit kios yang buka.

Sejumlah kios yang tutup juga disewakan. “Disewakan ruang usaha hubungi: Marketing Mal Blok M 0815-9958-xxx,” demikian tulisan salah satu kertas yang tertempel di kios itu.

Untuk di Blok M Square, pedagang yang membuka kiosnya jauh lebih banyak dibandingkan di Blok M Mall. Hanya, tetap saja masih ada pedagang yang tutup dan menyewakan kiosnya.

Pedagang celana jins wanita, Rizma, yang berjualan di Blok M Square, mengeluhkan sepinya pengunjung. Rizma mengungkapkan, meskipun dirinya membuka kios, kadang tidak ada satu pun pembeli.

“Ya gitu deh. Kalau jualan biasanya banyak yang beli, sekarang cuma 1-2 orang yang beli. Kadang nggak ada sama sekali yang beli,” ujar Rizma saat ditemui.

Rizma mengatakan bisa meraup Rp 1 juta per hari sebelum pandemi COVID-19. Dia berharap virus Corona cepat pergi dari Indonesia supaya mal bisa kembali ramai.

“Semoga Corona cepat selesai biar orang yang dagang nggak sepi begini. Jadi penghasilan ada,” ucapnya.

Senada, Yeni, yang berdagang aksesoris HP di Blok M Mall, menyebut pengunjung mal dan penghasilannya turun drastis. Menurutnya, mal sepi pengunjung karena orang yang masuk harus sudah suntik vaksin COVID-19 terlebih dahulu.

“Parah banget sih, turun drastis dari segi pendapatan dan pengunjung. Karena kan yang boleh masuk yang vaksin. Jadi yang shopping jarang banget,” kata Yeni.

“Dua tahun terakhir memang agak berkurang karena banyak online. Semenjak pandemi, makin anjlok lagi,” sambungnya.

Yeni mengatakan sampai menunggak biaya sewa toko karena penghasilannya yang anjlok. Yeni berharap pemerintah bisa segera mencari solusi supaya pengunjung mal kembali ramai.

“Semoga ada perhatian khusus dari pemerintah, kayak ya PPKM dihilangkan. Kalau bisa, gimana cara narik daya beli masyarakat bisa naik lagi, biar pengunjung bisa belanja lagi,” imbuh Yeni. (gr)