Potret Riau

Tiga Pimpinan Cabang BRK Tersangka, Masyarakat Dukung Penuh Pengusutan Hingga Tuntas

5
×

Tiga Pimpinan Cabang BRK Tersangka, Masyarakat Dukung Penuh Pengusutan Hingga Tuntas

Sebarkan artikel ini
Bank Riau Kepri

potret24.com, Pekanbaru – Ditetapkannya status tersangka oleh Polda Riau pada tiga pimpinan cabang (Pimcab) Bank Riau Kepri (BRK) yakni Kepala Cabang BRK Tembilahan, Taluk Kuantan dan Bagan Batu dalam dugaan kejahatan perbankan, tidak luput dari sorotan masyarakat Riau.

Ibrahim Sattah, Minggu (11/07/2021) sangat mendukung pengungkapan kasus hingga tuntas. Jika perlu hingga direksi sekali. Pidanakan jika memang ikut terlibat.

“Pengungkapan kasus tersebut sangatlah penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Riau terhadap Bank Riau Kepri. Jangan sampai gara-gara oknum yang mementingkan diri sendiri nama baik Bank Riau Kepri ikut tercemar,” tegasnya lagi.

Dirinya mengakui pasca penangkapan pimpinan cabang Bank Riau Kepri segera meminta jaminan atas uang yang ada di rekeningnya.

“Sudah saya minta jaminan atas uang yang ada di rekening. Tidak banyak sekitar 5-10 miliar saja,” katanya lagi.

Uang tersebut tambahnya lagi merupakan uang milik perusahaannya dan pribadi serta istrinya.

“Kalau sempat jebol juga. Repot juga mengurus proyek yang tengah berjalan saat ini,” katanya lagi.

Ibrahim sendiri mengaku masih percaya dengan kinerja dan kredibilitas Bank Riau Kepri. “Sampai saat ini masih percaya. Tapi kalau masih ada kasus serupa di Bank Riau Kepri, InsyaaAllah saya pindahkan semua uang di rekening,” katanya lagi.

Dirinya menilai kasus pembobolan rekening di Bank Riau Kepri sifatnya masih individual bukan melibatkan manajemen meskipun sejumlah Kepala Cabang dijadikan tersangka.

Ibrahim sendiri mendukung penuh Polda Riau yang sedang mengusut kasus ini untuk pengembangan selanjutnya. Karena sebut dia, sangat mungkin ada pihak lain dijajaran petinggi Bank Riau Kepri yang ikut terlibat.

“Pengembangan ini penting. Bank Riau Kepri ini kan Bank daerah. Yang bisa dikatakan milik masyarakat Riau. Sama dengan merugikan seluruh masyarakat Riau,” tegasnya menambahkan. (gr)