Potret24.com, Jakarta – Microsoft membagikan bonus pandemi sebesar USD 1.500 atau sekitar Rp 21 juta untuk para karyawannya, yang diketahui dari memo internal yang beredar untuk para karyawan.
Bonus ini diberikan atas pencapaian Microsoft selama tahun fiskal yang unik dan menantang karena pandemi COVID-19 yang berhasil mereka selesaikan, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (9/7/2021).
Bonus tersebut kemudian diumumkan oleh Kathleen Hogan, Chief People Officer Microsoft, yang menyebut bonus ini akan diberikan untuk semua karyawan Microsoft, baik yang berada di Amerika Serikat maupun di negara lain, dengan level di bawah corporate vice president, termasuk pegawai paruh waktu.
Saat ini Microsoft mempunyai pegawai sebanyak 175 ribu di seluruh dunia, namun pegawai yang berada di bawah LinkedIn, GitHub, dan ZeniMax — perusahaan yang diakuisisi Microsoft –, tidak masuk dalam kategori penerima bonus.
Jika ditotal, uang yang dikeluarkan Microsoft untuk memberikan bonus ini nilainya sekitar USD 200 juta, atau kurang dari keuntungan Microsoft dalam dua hari.
Sebagai informasi, pada Maret lalu Microsoft mencatatkan pemasukan tahunan sebesar USD 41,7 miliar dengan profit mencapai USD 15,5 miliar. Pemasukan ini mencatatkan rekor sebagai pertumbuhan terbesar sejak 2018, meningkat 19,9% dibanding tahun sebelumnya.
Perusahaan teknologi lain yang juga memberikan bonus ke karyawannya selama 2021 ini adalah Facebook yang memberikan bonus sebesar USD 1.000 ke 45 ribu karyawannya, dan Amazon yang memberikan bonus liburan sebesar USD 300 ke karyawan baris depannya.
Selain memberikan bonus, Microsoft juga mendonasikan lebih dari USD 98 juta ke lembaga non profit di negara bagian Washington sejak awal pandemi, dan berkomitmen untuk memberikan tambahan donasi sebesar USD 60 juta mulai bulan Juli ini.
Sejak pandemi dimulai, Microsoft mencatatkan pemasukan setidaknya USD 160 miliar, yang mayoritas berasal dari bisnis layanan cloud yang melesat pemasukannya, juga penjualan laptop serta peningkatan pengguna Windows.(gr)