Potret Olahraga

Medalinya Berpotensi Jadi Perak, Windy: Rezeki Tidak ke Mana

5
×

Medalinya Berpotensi Jadi Perak, Windy: Rezeki Tidak ke Mana

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Jakarta – Windy Cantika Aisah mengomentari peluangnya raih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020, terkait dugaan doping yang dilakukan peraih emas Hou Zhihui di kelas 49 kg.

Menukil ANI News, Zhihui yang sukses mengantongi medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dan mencetak rekor Olimpiade melalui angkatan total 210 kg akan diuji oleh otoritas anti-doping.

Ia diduga melakukan doping dan jika gagal dalam test, maka peraih medali perak Mirabai Chanu (India) dan Windy Cantika Aisah (perunggu) berpeluang untuk naik level.

Berdasarkan aturan, jika seorang atlet gagal dalam tes doping, maka atlet yang telah memenangkan perak, akan diberikan emas.

“Dia telah diminta untuk tinggal di Tokyo dan akan melakukan tes. Tes tersebut akan terjadi,” kata salah satu sumber seperti dikutip ANI News.

Windy yang dikonfirmasi menyoal kemungkinan itu belum mau berbicara banyak. Ia hanya bersyukur jika benar terjadi.

“Kalau untuk saya bersyukur. Berarti sudah rezekinya saya kalau mendapat medali perak,” kata Windy kepada detikSport, Rabu (28/7/2021).

Sementara itu, pelatih angkat besi Dirdja Wihardja memilih untuk menunggu keputusan resmi dari otoritas anti-doping dan panitia Olimpiade.

“Nanti setelah ada pengumuman resmi saja. Saat ini fokus ke pertandingan Rahmat (Erwin Abdullah) dulu di kelas 73 kg,” kata Dirdja terpisah.

Windy Cantika Aisah meraih medali perunggu di kelas 49 kg putri dengan total angkatan 194 kg. Ia mencatatkan 84 kg di angkatan snatch dan 110 kg di clean & jerk.

Medali perunggu tersebut sekaligus merupakan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 yang dimulai 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.

Sedangkan lifter India, Chanu Saikhom Mirabai, berhasil mencatatkan total angkatan 202 kg. (gr)