Potret24.com, Jakarta – Kasus dugaan penyalahgunaan narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie kini masih menjadi sorotan publik sejak keduanya dibekuk pada Rabu, 7 Juli 2021.
Bagaimana tidak, Nia Ramadhani merupakan artis terkenal yang namanya kian dibicarakan warganet. Sementara itu sang suami, Ardi Bakrie merupakan salah satu pengusaha dan anak dari Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golongan Karya pada 2009.
Keduanya kini tengah menjadi tahanan Polres Metro Jakarta Pusat. Mereka juga disebut sudah meminta maaf kepada pihak keluarga masing-masing usai penangkapan ini.
Salah seorang juru bicara keluarganya, Lalu Mara Satriawangsa menjelaskan kejadian ini menjadi cobaan bagi keluarga mereka. Nia dan Ardi juga sudah mengantongi dukungan dari keluarga untuk segera menyelesaikan kasus mereka.
“Keduanya Pak Ardi dan Bu Nia sudah menyampaikan permohonan maaf pada kedua orang tua dan keluarga besar,” ujar Lalu saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, baru-baru ini.
“Orang tua telah memberikan maaf dan memberikan dukungan kepada keduanya untuk melalui masalah ini,” sambungnya.
Aburizal Bakrie yang merupakan ayah dari Ardi Bakrie juga menganggap kasus ini merupakan cobaan untuknya dan keluarga.
Aburizal Bakrie menjalani cobaan ini dengan sabar dan tabah serta mendukung penuh agar kasus ini segera rampung.
“Pak Rizal menyampaikan, bahwa apa yang terjadi ini adalah cobaan yang beliau hadapi dengan sabar dan tabah,” tutur Lalu lagi.
“Beliau mendukung penuh apa yang terjadi pada putranya agar cepat selesai. Beliau mengambil hikmahnya terhadap peristiwa ini,” sambungnya.
Selain itu, Lalu juga menegaskan akan selalu mendukung penuh proses hukum yang berjalan untuk Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani saat ini.
Lalu menganggap Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie adalah korban atas penyalahgunaan narkoba pada kasus ini. Ia menegaskan keduanya berhak mendapatkan proses rehabilitasi untuk perawatan kesehatan mereka.
“Kami dari keluarga menyampaikan, mendukung penuh proses pengembangan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Jakarta Pusat,” ujar Lalu.
“Yang kedua mengingat keduanya adalah korban penyalahgunaan, keluarga memohon untuk dapat diberikan layanan kesehatan sesuai Undang Undang yang berlaku,” tegasnya. (gr)
