Potret24.com, Jakarta – Saat seseorang positif COVID-19, makanan selama isolasi mandiri juga harus tetap diperhatikan. Sebab, apa yang dikonsumsi pasti akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk bisa pulih dari infeksi virus Corona.
Selama melakukan isolasi mandiri, pilihlah bahan makanan yang mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh.
Tak hanya membantu pulih dari infeksi, itu juga bisa mengurangi kemungkinan munculnya masalah kesehatan lainnya selama isolasi mandiri.
Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut panduan makanan selama isolasi mandiri yang baik dikonsumsi pasien COVID-19.
- Kurangi asupan garam
Syarat pertama makanan selama isolasi mandiri adalah dengan membatasi asupan garam hingga 5 gram (setara dengan satu sendok teh) dalam sehari. Gunakan garam, saus atau bumbu asin seperti kecap asin, kaldu, dan kecap ikan saat menyiapkan makanan.
Jika selama isolasi mengkonsumsi makanan kaleng atau kering, pilihlah jenis sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan yang tidak mengandung tambahan garam dan gula. Jika ingin mengkonsumsi makanan ringan, pilihlah yang kandungan natriumnya rendah.
- Pilih makanan dengan kadar lemak sedang
Saat akan membuat makanan selama isolasi mandiri, tukar penggunaan mentega atau minyak sawit dengan minyak yang lebih sehat. Contohnya seperti minyak zaitun, minyak kedelai, atau minyak sehat lainnya.
Jika ingin mengkonsumsi daging, pilihlah daging putih misalnya seperti unggas dan ikan yang umumnya kadar lemaknya lebih rendah dibandingkan daging merah. Mengkonsumsi daging merah masih dibolehkan, asal pilih daging yang tanpa lemak dan batasi jumlahnya.
Untuk susu, pilihlah produk susu yang rendah lemak. Selain itu, untuk mengurangi kadar lemak bisa mencoba mengolah makanan dengan cara dikukus atau direbus, daripada menggorengnya.
- Batasi asupan gula
Selama isolasi mandiri juga tetap harus membatasi asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Batasi untuk mengkonsumsi minuman bersoda, jus kemasan, teh, dan kopi yang mengandung banyak gula.
Selain itu, pilihlah buah-buahan yang segar untuk dikonsumsi sebagai makanan selama isolasi mandiri. Ini jauh lebih baik dibandingkan makanan ringan yang mengandung kadar gula dan garam yang tinggi.
- Minum air yang cukup
Selain makanan selama isolasi mandiri, minum air yang cukup juga sangat penting agar pemulihan kesehatan lebih optimal. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan air putih. Sebab, air putih jauh lebih baik dibandingkan minuman-minuman manis.
Untuk memperkaya rasanya, bisa tambahkan irisan buah-buahan beku ke dalam air putih.
- Jangan lupa konsumsi serat yang cukup
Serat berkontribusi pada sistem pencernaan yang sehat dan mencegah makan yang berlebihan. Usahakan memilih makanan selama isolasi mandiri dengan tepat agar kebutuhan serat tetap tercukupi dengan baik.
Bisa dengan mengkonsumsi buah, kacang-kacangan, sayuran, gandum, nasi coklat, nasi merah, dan yang lainnya.
- Hindari konsumsi kopi dan teh dalam jumlah besar
Selama isolasi, disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman energi, dan minuman lain yang mengandung kafein. Itu bisa membuat tubuh dehidrasi dan mengganggu pola istirahat.
- Hindari konsumsi alkohol
Selain memperhatikan kandungan makanan selama isolasi mandiri, minuman alkohol juga harus dihindari. Sebab, alkohol bisa berisiko untuk kesehatan, misalnya menyebabkan kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, hingga penyakit mental. (gr)