Potret24.com, Nagan Raya- Sejumlah Aktivis Aliansi Peduli Lingkungan (APEL) bertemu dengan Anggota Komisi II DPRA (dewan perwakilan rakyat Aceh ) di ruang Komisi II
Dalam pertemuan tersebut APEL menyampaikan sejumlah temuan terkait masalah lingkungan seperti limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) , pencemaran udara dan laut serta permasalahan Rawa Tripa yg sudah terjadi begitu lama namun tidak pernah terselesaikan.
Ketua APEL, Rahmat Syukur pada pertemuan tersebut meminta agar PKS dan perusahaan lainnya di Nagan Raya untuk selalu menaati aturan-aturan yang berlaku. Seperti undang-undang lingkungan dan peraturan daerah”,kata Rahmat Syukur kepada wartawan potret24.com.kamis (1/7/2021)
“Disebutkan pertemuan tersebut berlangsung pada hari rabu tanggal 29 juni 2021,” jelas Rahmad Syukur.
Syukur juga memberikan beberapa bukti bukti indikasi pelanggaran yang dilakukan sejumlah perusahaan. Bukti -bukti tersebut berupa dokumen data-data dan dokumen foto juga video.
APEL Nagan Raya dalam pertemuan bersama Komisi II DPRA memberikan 8 tuntutan kepada perusahaan yang ada di Nagan Raya yaitu:
- Perusahaan harus menaati Putusan Pengadilan telah dijatuhkan terhadap Perusahaan.
-
Perusahaan harus menyelesaikan persoalan lingkungan yang telah ditimbulkan oleh perusahaan
-
Perusahaan harus menjamin tidak akan melakukan perusakan terhadap lingkungan
-
Perusahaan harus menjalankan etika bisnis berkelanjutan (ramah lingkungan)
-
Perusahaan harus memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan
-
Perusahaan harus mengutamakan penyelesaian sengketa secara musyawarah (tidak melakukan kriminalisasi terhadap masyarakat)
-
Perusahaan harus menjamin hak masyarakat atas keberadaan perusahaan seperti Dana CSR.
-
Setiap perusahaan yang sudah melangar batas HGU dengan mencaplok tanah rakyat ataupun tanah adat, maka wajib mengembalikan tanah kepada masyarakat maupun desa.
Selain 8 poin tuntutan itu, APEL juga mengingatkan agar seluruh stakeholder di Nagan Raya dan Aceh untuk fokus melihat permasalahan lingkungan di Nagan Raya yang merupakan daerah yang kaya dengan Sumber Daya Alam. (Suk)