Pekanbaru

Pemeriksaan Ketua Pemuda Milenial Diduga Menyalahi Aturan

4
×

Pemeriksaan Ketua Pemuda Milenial Diduga Menyalahi Aturan

Sebarkan artikel ini
Ketua Pemuda Milenial Teva Iris bersama massa PP Kota Pekanbaru

Potret24.com, Pekanbaru – Pemeriksaan Ketua Pemuda Milenial Teva Idris di Polsek Tenayan Raya beberapa waktu yang dinilai sesuatu yang sangat keliru.

“Kenapa bisa diperiksa untuk kasus yang sebenarnya sudah dikeluarkan Surat Ketetapan Penghentian Penyelidikan oleh Polda Riau. Tingkatannya khan sangat jauh Polda Riau dibandingkan Polsek Tenayan Raya. Koordinasi dululah, jangan sampai aparat kepolisian diperbudak oknum yang tidak bertanggungjawab,” ujar pengamat hukum Kota Pekanbaru, Albert Silaen.

Menurutnya lagi, inti semua persoalan itu semata-mata cuma masalah koordinasi. “Semua bisa teratasi asal selalu mengkedepankan koordinasi. Polsek berkoordinasi dengan Poltabes dan Polda Riau agar tidak terjadi tumpang tindih pemeriksaan. Lagipula siapa pula yang mau diperiksa atas kasus yang sama di dua intansi yang berbeda. Kecuali kasus tersebut dilimpahkan,” tegasnya lagi.

Sementara itu Ketua Pemuda Milenial Teva Iris meminta jajaran Divisi Propam Polda Riau segera memanggil Kapolsek Tenayan Raya.

“Pemanggilan itu sangat diperlukan untuk mempertanyakan alasan Kapolsek melakukan pemeriksaan atas kasus yang sama yang sudah di SP3 khan Polda Riau. Mekanisme pemeriksaan di kepolisian itu semuanya jelas dan terstruktur dengan rapi. Kalau apa yang telah dilakukan Kapolsek Tenayan Raya itu sama saja mengacaukan yang selama ini sudah terstruktur dengan baik,” tegasnya lagi.

Teva Iris dalam tanggapannya meminta keadilan atas perilaku atau tindakan hukum semena-mena yang telah diterimanya. “Sebagai warga negara baik tentu hak yang menerima perlakuan hukum yang baik dan benar. Bukan semena-mena seperti perlakuan Kapolsek Tenayan Raya terhadap diri saya,” tegasnya lagi.

Sementara Kapolsek Tenayan Raya ketika dihubungi potret24.com mengaku tidak mengetahui persoalan tersebut.

“Tidak tahu saya soal itu,” katanya sembari mematikan handphonenya. (gr)