Potret24.com, Rupat – Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau mengalami kerusakan. Sejumlah dinding bangunan, lantai mengalami retak-retak, atap bangunan sekolah juga tak jarang mengalami kebocoran.
Pihak sekolah pun sudah sering mengajukan usulan perbaikan, namun hingga saat ini belum juga ditanggapi pemerintah setempat.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 06 Kecamatan Rupat, Mardianawati mengatakan proses belajar mengajar selalu dihantui rasa was-was. Pasalnya rasa ketakutan akan ambruknya dinding yang mengalami keretakan selalu jadi bahan pemikiran pihak sekolah.
“Retaknya sejumlah dinding, pastinya sangat mengganggu. Apalagi retaknya besar-besar. Kita takut dinding roboh dan menimpa murid, ” Katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (28/06/2021) sekira pukul 08:30 WIB.
Selain itu, Kepsek yang sudah puluhan tahun menjadi kepala sekolah di SDN tersebut mengaku sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan.
“Sebelumnya pihak sekolah sudah mengusulkan kepada pemerintah Desa Sungai Cingam melalui dinas terkait, terakhir pada bulan ferbuari tahun 2020 lalu. Bahkan di tahun-tahun sebelumnya, juga sudah sering kita usulkan, ” Lanjutnya.
Saat ini, ungkap Kepsek SDN 06 yang memiliki seratus enam puluh delapan murid tersebut mengeluhkan dan mempertanyakan kenapa usulan-usulan yang diajukan selama ini tidak pernah ditanggapi oleh pemerintah?
“Lantai juga banyak yang retak dan bolong. Kepada pihak dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten bengkalis agar bisa memperhatikan dan melakukan perbaikan. Terutama ruang kelas dan ruang guru. Tujuan agar untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelajar maupun pendidik,” Harapnya.
Dilain sisi, hal serupa juga dikatakan salah satu guru SDN 06, bangunan gedung sudah tidak layak digunakan. “Sebetulnya saya tidak nyaman. Tidak bisa konsentrasi dalam mengajar, ” Ungkap Adi Samsuri.
Pihak sekolah tambah Adi Samsuri berharap pemerintah Kabupaten Bengkalis khususnya dinas terkait segera melakukan renovasi atau refitalasi atas bangunan SDN 06 yang terletak di Pulau terpencil itu.
“Seharusnya pihak dinas pendidikan harus secepatnya peka dan bertindak dengan keadaan sekolah seperti ini. Karena khawatir musim penghujan dan posisi bangunan sekolah sudah rusak parah. Ditakutkan dengan gedung sekolah yang sudah rusak parah, jadi jangan sampai terjadi ada korban jiwa. Lama- lama ruang kelas bisa roboh di saat mengajar,” Tutupnya. (ga)