Potret24.com, Pekanbaru – Hal menarik tampak di sejumlah ruas jalan Palembang menuju Pekanbaru beberapa waktu yang lalu. Pos penyekatan yang digembar-gemborkan Gubernur Jambi maupun Kapolda Jambi tidak terbukti adanya.
Potret24.com yang mencoba melintasi lintas Palembang, Jambi dan berakhir di Pekanbaru sama sekali tidak melihat pengawalan pos penyekatan di perbatasan.
“Tidak ada pos penyekatan yang sempat digadang-gadangkan. Posnya ada tapi personel tidak tampak di lapangan. Terutama di ruas jalan Sumatera Selatan menuju Jambi,” kata potret24.com secara gamblang.
Menurutnya lagi petugas yang tampak masih melakukan tugas penyekatan di perbatasan adalah personel Polda Riau.
“Sepertinya instruksi Kapolda Riau benar-benar dijalankan dengan benar oleh petugas di lapangan. Mereka tampak masih melakukan instruksi Kapolda Riau terkait pembatasan lintas di jalur Jambi menuju Riau,” tegasnya lagi.
Akibat penyekatan di wilayah Provinsi Riau tersebut sejumlah pelintas yang usai berlibur bersama keluarganya di daerah asal terpaksa berhenti sejenak di sejumlah rumah-rumah makan di sepanjang jalan tersebut.
“Terpaksa berhenti dulu sejenak di rumah makan sambil menunggu malam. Jadi ketika petugasnya istirahat, kita langsung meluncur lagi,” ujar seorang sopir travel kepada potret24.com.
Akal-akalan ini terpaksa dilakukan karena semua penumpang travel tersebut satupun tidak ada yang menjalani tes swab sebagai syarat untuk melintasi Jambi menuju Pekanbaru.
“Tak ada penumpang yang swab. Terpaksa kita tunggu dengan sabar hingga petugasnya letih dan harus istirahat,” katanya berdalih.
Diakuinya lagi di wilayah Riau ini pos penjagaan atau penyekatan sangat ketat.
“Wilayah Riau sangat ketat. Tidak bisa kita main-main. Kemarin saja saya disuruh putar balik karena tidak bisa memperlihatkan hasil tes swab. Arahan Kapolda Riau sepertinya dijalankan betul petugasnya di lapangan. Salut deh sama personel Polda Riau,” katanya lagi. (gr)
