Potret24.com, Pekanbaru – Pasien positif corona di Riau yang meninggal dunia, selain berusia diatas 50 tahun, saat ini juga sudah ada yang masih berusia muda atau dibawah 30 tahun.
Terkait hal tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan, pasien Covid-19 yang masih berusia muda dan akhirnya meninggal dunia rata-rata diakibatkan terlambatnya penangangan.
Pasalnya, awal terkonfirmasi Covid-19 yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri karena tidak bergejala.
“Jadi awalnya isolasi mandiri beberapa hari dirumah, kemudian kondisinya memburuk dan baru dirujuk ke rumah sakit. Namun saat itu kondisi sudah berat dan agak sulit dibantu,” kata Yovi saat konferensi pers, Senin 31 Mei 2021.
Karena itu, masyarakat harus mengenali gejala Covid-19 yang tidak lagi bisa menjalani isolasi mandiri dirumah. Pertama yakni demam berkepanjangan, meskipun sudah diberi obat.
“Kalau sudah seperti ini harus segera dirawat di rumah sakit. Kemudian batuk yang terus-menerus meksipun sudah minum obat,” terang Yovi.
Gejala selanjutnya yang membuat pasien Covid-19 tidak bisa isolasi mandiri dirumah yakni sesak nafas. Yang ditandai dengan dada terasa berat saat menarik dan melepas nafas.
“Kalau sudah ada beberapa gejala diatas, berarti harus segera melakukan perawatan dirumah sakit. Tidak bisa isolasi mandiri lagi,” tegasnya. (dd)