Kepri Sekitar

Peningkatan Jalan Hang Kesturi Kabil Tingkatkan Konektivitas Akses Logistik

6
×

Peningkatan Jalan Hang Kesturi Kabil Tingkatkan Konektivitas Akses Logistik

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Batam- Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, di tahun 2021 sebagai langkah strategis mendukung investasi dan juga pemulihan ekonomi Batam.

Hal ini juga selaras program Presiden RI, Joko Widodo, dalam pemulihannya perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19 melanda dunia. Infrastruktur juga digadang-gadang Kepala BP Batam jadi kunci kebangkitanya perekonomian Batam.

“Berbagai proyek strategis dilakukan BP Batam sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang bertugas meningkatkan nilai investasi dan pelayanan publik,” ungkap Muhammad Rudi melakukan peninjauan Pembangunan Jalur Kedua Jalan Hang Kesturi Tahap 1, Kabil, Minggu (9/5/2021) pagi.

Ia mengatakan, pembangunan jalan ini dilakukan guna upaya meningkatkan konektivitas, terutama aktivitas logistik yang rutin terjadi di seputar Kawasan Industri Kabil. Hal itu sambungnya, bisa
dilihat industri di Kabil didominasi oleh industri alat berat. Frekuensi kebutuhan distribusi logistiknya pasti tinggi. Kalau tidak ada fasilitasi dengan benar, maka merugikan seluruh pihak nantinya.

Dia melanjutkan, dengan dibangunnya Jalur Kedua Jalan Hang Kesturi ini, juga sebagai penghubung industri kreatif di Nongsa dan akses menuju ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam. “Jadi visinya adalah menghubungkan jalan ke tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam. Ada Nongsa Digital Park, serta kemudian Maintenance Repair Overhaul (MRO) dan Aerocity di Bandara Hang Nadim. Ini jelas menjadi nilai tambah untuk daya saing Batam,” jelasnya.

Pembangunan Jalur Kedua Jalan Hang Kesturi Tahap 1, Kabil ini sendiri dengan nilai kontrak itu sebesar Rp35,45 miliar. Dengan total panjang ruas jalan yaitu 5 kilometer dan lebar jalan 7 meter. Hal ini katanya, dilaksanakan oleh PT Barelang Konstruksi sebagai kontraktor, PT Multi Forma Riau Konsultan selaku konsultan pengawas. Saat ini, progres pengerjaan fisiknya mencapai 80 persen dan masa akhir kontrak jatuh pada tanggal 20 Juni 2021. (iwan)