Potret24.com, Pekanbaru- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Tim percepatan Vaksinasi Covid-19, di Kota Pekanbaru melakukan layanan jemput bola ke masyarakat. Diketahui ada lima unit bus disiapkan, membantu proses pemberian vaksin secara mobile.
Peluncuran lima unit bus, berlangsung, Kamis (27/5/21) dengan tujuannya itu keberadaanya mendukung percepatan pemberiannya Vaksin Covid-19, secara mobile. Tim, menyiapkan bus ini untuk mempermudah akses layanan Vaksin Covid-19 bagi masyarakat. Yakni untuk layanan jemput bola beri kemudahanya masyarakat mendapat suntik vaksin.
Bus-bus ini, menyasar calon penerima Vaksin Covid-19 di kelurahan yang ada di Pekanbaru. Dengan dilakukan dahulu yakni pemetaan kelompok masyarakat. Artinya, tim bisa memetakan kebutuhan vaksin di setiap kelurahan. Maka, pihak Camat dan Lurah mesti ikut serta dalam upaya percepatan pemberiannya vaksin ke kelompok yang sudah ditentukan.
Lima unit bus Vaksinasi Covid-19, akan berkeliling memberikan pelayanan pada masyarakat. Bus itu lengkap dengan tim tenaga kesehatan. Maka itu, yang ingin mendapatkan pelayanan vaksinasi bisa mendaftar ke RT atau RW setempat. Hal vaksinasi ini prioritas masyarakat Lanjut Usia (Lansia) dan yang belum ada dapat suntik vaksinasi mencegah Covid-19.
Bus vaksinasi keliling beroperasi setiap hari, dimulai pukul 08.00 Wib dan 16.00 Wib. Menyebar di sejumlah wilayah. Ada di wilayah RSD Madani. Wilayah Gedung Guru Pekanbaru. Di wilayah Puskesmas Rejosari. Di wilayah pusat kota. Lalu ada wilayah Stadion Kaharuddin Nasution di Kecamatan Rumbai. Hal bertujuan, beri pelayanan vaksinasi di masyarakat.
Diketahui, bahwa Pemko Pekanbaru ini kerahkan bus, dengan tujuanya berikan Vaksin Covid-19 atau memaksimalkan penyebaran vaksin. Sebab hingga akhir tahun ini, Pekanbaru menargetkan 730 ribu warga sudah menerima vaksin. Hal itu, terbentuk imunitas massal. Dengan demikian penyebaran Covid-19 di Riau ini bisa terputus atau mencegahnya.
Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T., M.T dengan secara resmi meluncurkan bus vaksinasi Covid-19 keliling, Kamis (27/5/21). Dia melepas bus vaksinasi keliling ini, di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. “Saat ini baru 100 ribu warga, hingga Desember nanti 730 ribu,” ujar Firdaus sebelum melepas bus vaksinasi massal, Kamis siang.
Firdaus menjelaskan, bus daerah atau Tans Metro Pekanbaru (TMP) dikerah untuk jemput bola ke masyarakat agar bisa divaksin. Warga yang kesulitan itu akses ke tempat vaksinasi, maka akan didatangi dan disuntik kalau kesehatan memenuhi syarat. Dikatakanya, bahwa pengerahan bus ini yang pertama untuk di Indonesia, yaitu vaksinasi massal.
Firdaus menyebut pihaknya juga gencar vaksin di tempat tertentu. Sebut saja di gedung guru, gedung olahraga, rumah-rumah sakit, kampus-kampus, dan juga puskesmas. Hal ini dengan tujuan agar masyarakat dapat terhindar dari Covid- 19. Makanya, dikerahkan lima bus mulai beroperasi penuh pada akhir pekan. Hal itu mendukung percepatanya vaksin.
“Armada bus vaksinasi keliling, memiliki tim kesehatan yang nantinya melakukan vaksinasi secara mobile. Keberadaanya bus ini merupakan inovasi ini untuk bisa menjangkau vaksin seluruh masyarakat.
Bahwa keberadaannya bus vaksinasi ini, untuk mengoptimalkan pemberian pada masyarakat. Bus ini, untuk ditahap awal beroperasi di kelurahan,” ujar Firdaus.
Firdaus mengungkapkan, kalau layanan keliling ini untuk memperkuat vaksinasi di kelurahan. Maka pihak camat beserta lurah bisa mengkordinir jadwal bus yang vaksinasi keliling. Karena ini, penguatan dalam upaya percepatan vaksinasi yang hingga ke RT dan RW, terutama daerah-daerah kelurahan berada di zona merah. Hal itu akan menjadi perhatian serius.
Sementara itu, Ketua Harian Percepatan Vaksinasi di Pekanbaru, Azwan didalam paparan kata sambutan, menyebut ada lima unit bus TMP yang dikerahkan. Bus ini bakal keliling melakukan vaksin pada masyarakat yang sulit terjangkau. Bus-bus itu akan mobile sampai pukul 16.00 WIB setiap hari. Karena, ini tujuan untuk memutuskanya mata rantai Covid-19.
“Bus-bus itu akan mobile sampai pukul 16.00 WIB setiap hari, kami tidak akan berhenti memutus mata rantai Covid-19 dengan mempercepat vaksinasi, karena salah satu langkah mencegah Covid- 19 di masyarakat. Bus ini, tidak hanya pada pemukiman, juga datangi pusat kuliner. Jika ditemukan masyarakat berkerumun maka akan dilakukan tes,” sebutnya.
Lebih lanjut Azwan mengatakan, bahwa untuk bus dikomando oleh Kepala Dinas Perhubungan dan vaksinya oleh Kepala Dinas Kesehatan. Azwan juga tegaskan, ruangan di bus TMP sudah disulap. Ada ruangan screening, ruang penyuntikan dan ruang observasi setelah mendapat vaksin. Ini, yang pertama kali dilakukan untuk yang enggan ikut vaksinasi. (Advetorial Diskominfo)