Potret24.com, Natuna- Menyikapi dengan perkembangan Islam di Kabupaten Natuna, sejumlah Ormas Islam pada tanggal 29 April 2021 lalu menggelar musyawarah Akbar di Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) Natuna.
Musyawarah diinisiasi Pusat Kajian Islam dan Tamadun Melayu (Pukit) STAI Natuna dan Kemenag tersebut dihadiri seluruh organisasi Islam di daerah ini. Seperti hal MUI, NU, Muhammadiyah, Fatayat NU, DMI, BKTM, dan sejumlah Ormas Islam lainya.
Musyawarah dengan tema ” Peta Jalan-arah pengembangan Agama dan Keagamaan di Natuna ” tersebut diharap bisa membuka wacana terkait perkembangan Islam di Natuna kedepanya.
Ketua Pukit juga merupakan inisiator musyawarah tersebut, H. Umar Natuna menjelaskan jika diskusi publik Peta Jalan-arah pengembangan agama dan keagamaan di Natuna yang dirinya gagas tersebut, merupakan bagian dari ikhtiar untuk menyamakan persepsi, peta permasalahan, agenda dan arah yang akan dituju oleh umat Islam di Natuna kini dan akan datang.
“Hal ini mengingat berbagai tantangan dan realitas yang ada memerlukan suatu kajian dan rembuk untuk mengantisipasinya,” ungkap Umar Natuna, Jumat (07/05/2021).
Latar belakang tersebut kemudian menginspirasi Pusat Kajian Islam dan Tamadun Melayu ( PUKIT) STAI Natuna dan kementerian Agama Kabupaten Natuna untuk menggelarkan diskusi public- dengan tema “ Peta Jalan-arah pengembangan Agama dan Keagamaan di Natuna” dengan menghadirkan Ketua dan Sekretaris Ormas/Lembaga/OKP Agama dan keagamaan yang ada di Natuna.
H. Umar Natuna menjelaskan jika dalam Musyawarah tersebut, sejumlah Ormas melakukan identifikasi dan peta jalan yang akan dipilih dalam pengembangan agama dan keagamaan di Natuna.
Dirinya juga memaparkan jika hasil dari musyawarah tersebut antara lain mrnyepakati akan dilakukan pertemuan berkala untuk mempererat silaturahim dan dialog terkait dengan peran ormas dan lembaga agama dalam menjawab persoalan dan harapan umat.
“Selain itu, kita juga menyepakati bahwa arah pengembangan agama dan keagamaan di Natuna untuk tahun 2021-2030 adalah fokus terhadap pengembangan sumberdaya manusia, kaderisasi umat dan ekonomi umat berbasis rumah ibadah ( Masjid ),” kata Umar Natuna. Selanjutnya, disepakati juga untuk pelaksana pertemuan berkala akan di adakan oleh Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Kabupaten Natuna pada bulan Syawal 1442 H. (zac)