Potret24.com, Batam – Kontrak pengelolaan air bersih di Kota Batam mendapat perhatian sejumlah pihak. Tak terkecuali oleh Wakil Ketua II DPRD Batam, Ruslan Ali Wasyim.
Ruslan meminta, Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk betul-betul mempertimbangkan kinerja operator air berikutnya. Sebab, kata Ruslan, kontrak tersebut akan berlangsung 25 tahun mendatang.
Sebelumnya diberitakan, sudah ada beberapa perusahaan mengajukan lelang terkait pengolaan air bersih ke depannya.
BP Batam sendiri juga sudah membuka tahap prakualifikasi. SPAM Batam terus berupaya untuk memaksimalkan layanan suplai air bersih kepada pelanggan. Termasuk rutin melakukan deteksi kebocoran.
“Dalam prakulifikasi ini diberikan kesempatan bagi pemenang untuk memasukkan penawaran,” ujar Deputi IV BP Batam Syahril Japarin usai meninjau Pelabuhan Batu Ampar, Senin (17/5/2021) lalu.
“Pada masa perpanjangan waktu ini, seharusnya diberi waktu untuk mereka melakukan evaluasi,” tegas Ruslan kepada TribunBatam.id, Rabu (26/5/2021).
Bukan tanpa alasan, Ruslan ingin kinerja operator air ke depan lebih baik dan maksimal. Mengingat, pelayanan terhadap air bersih menjadi kepentingan bersama.
“Seharusnya dapat ditingkatkan kinerja pengelolaan air bersih untuk warga ini. Kami tak ingin dengar ada kegaduhan lagi,” ungkapnya.
Ia menyayangkan jika sejumlah keluhan warga terus berdatangan selama masa transisi dilakukan.
Mulai dari melonjaknya tagihan air hingga macetnya keran air di rumah warga pada jam-jam tertentu.
“Jangan ada downtime. Ini yang selalu saya tegaskan. Jangan lelang malah mengesampingkan pelayanan ke warga,” tegasnya.(Tribtm)