Potret Sumatera Selatan

Gubernur Terkaya, Herman Deru: Wajar, Saya Dulu Pedagang, Warganet Minta Usut

5
×

Gubernur Terkaya, Herman Deru: Wajar, Saya Dulu Pedagang, Warganet Minta Usut

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Palembang- Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru disebut-sebut termasuk lima gubernur terkaya di Indonesia. Sebuah video yang berisikan urutan gubernur terkaya tersebut beredar di media sosial.

Salah satu media sosial yang mengunggahnya, yakni @Sumsel24jam.

Dalam unggahan tersebut disebut lima gubernur terkaya di Indonesia, antaranya lain pada posisi pertama ditempati Gubernur Provinsi Gorontalo, Rusli Habibi dengan harta kekayaan Rp 64,6 miliar, lalu Gubernur Nusa Tenggara Timur, Victor Laiskodat dengan harta Rp 57,16 miliar.

Pada urutan ketiga, ditepati Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dengan harta kekayaan Rp 53,15 miliar. Lalu barulah pada urutan keempat, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru yang dikatakan memiliki harta Rp 34,4 miliar.

Mengetahui hal ini, Gubernur Herman Deru sempat tersenyum dan tertawa.

Menurutnya, informasi tersebut juga pernah beredar di media sosial saat dia ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel.

“Dulu kan emang sudah pernah ada kabar demikian,” ungkapnya kepada Suarasumsel.id, Jum’at (19/2/2021).

Diwawancara usai acara pelantikan Pengurus Wilayah Insinyur Indonesia (PII) Sumsel di Griya Agung, Deru terkesan tidak membantah hal tersebut.

Perolehan harta demikian karena ia pernah menjadi seorang pedagang. “Sayakan dulunya pedagang, jadi wajar kalau ada harta,”pungkasnya.

Gubernur Herman Deru ialah Gubernur terpilih Sumatera Selatan dengan masa periode 2018-2023. Ia berpasangan dengan Mawardi Yahya yang dua periode memimpin kabupaten Ogan Ilir.

Herman Deru pun merupakan mantan bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, dua periode.

Sementara terkait tudingan perolehan harta kekayaan Gubernur Sumsel Herman Deru tersebut, pengamat politik Sabin Hans meminta pihak terkait melakukan pengusutan.

“Terserah apa yang dikatakan Herman Deru. Tapi seyogyanya pihak terkait mulai melakukan pengusutan secara rinci. Apakah harta yang diperolehnya tersebut wajar atau tidak. Atau diduga didapatkan dengan cara yang tidak benar,” tegasnya kepada potret24.com, Kamis (27/05/2021).

Dirinya menuding siapapun bisa saja membantah informasi tersebut. Tapi tegasnya lagi, jadikan data tersebut untuk dimulainya pengusutan secara terperinci.

“Sah saja kalau mau dibantah. Tapi untuk lebih jelasnya sebaiknya dimulai pengusutan secara rinci. Apakah harta tersebut diperoleh secara tidak wajar atau tidak,” tegasnya lagi. Hal senada juga disampaikan warganet asal Kota Palembang.

“Harus mulai diusut. Kapan diperolehnya kekayaan tersebut dan dari mana asalnya. Biar jelas semuanya harus dilakukan investigasi secara menyeluruh,” tegas Nico Hasibuan. (sb)