Potret Lingkungan

DLHK Pantau Sampah Guna Antisipasi Banjir di Pekanbaru

5
×

DLHK Pantau Sampah Guna Antisipasi Banjir di Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Hendra Afriadi melakukan pemantauan di tempat penampungan sampah

Potret24.com, Pekanbaru – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru melakukan pemantauan penumpukan sampah di sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru.

Hal ini demi mengantisipasi dugaan sampah menjadi penyebab utama banjir di berbagai wilayah di Kota Pekanbaru.

“Penumpukan sampah terus kita pantau dalam seminggu terakhir. Ini semata-mata agar jangan sampai sampah menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Kota Pekanbaru, ” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi.

Menurutnya lagi pemantauan penumpukan sampah ini rutin dilakukan DLHK saat Kota Pekanbaru memasuki musim penghujan. “Kita harus rutin melakukan pemantauan. Karena jangan sampai penumpukan sampah akan mengganggu aliran air di sejumlah selokan yang ada. Ini akibat adanya indikasi tumpukan sampah menggenangi aliran air di selokan, ” tegasnya lagi.

Ditambahkan Hendra, tumpukan-tumpukan sampah bisa menjadi penyebab banjir di Kota Pekanbaru kalau tidak segera kita atasi.

Pantau sampah di selokan

Karena selain luapan sungai yang tinggi, tertutupnya aliran sungai ataupun anak sungai dengan sampah merupakan salah satu penyebab utamanya. Sampah dengan berat yang ringan akan mengapung di permukaan air dan bergerak menuju aliran lainnya.

Ketika sampah masuk dalam jumlah besar, maka akan terjadi penumpukan di ujung aliran sehingga dapat menutup aliran tersebut menuju aliran lainnya. Hal ini hampir sama saja dengan penumpukan sampah di dasar perairan, namun tertutupnya aliran penyebabnya bisa lebih parah karena tumpukannya tampak hingga permukaan.

Menurut asumsi Hendra Afriadi, sederhananya, jika kita memasang sebuah tembok dalam suatu aliran air yang mengalir, maka aliran tersebut tidak dapat menuju aliran lainnya dan menyebar ke segala sisi. Sama halnya dengan banjir, tembok merupakan tumpukan sampah tadi dan aliran air yang terhalangi akan masuk ke permukiman warga.

Itulah hal yang menyebabkan mengapa sampah bisa menjadi penyebab banjir. Awalnya memang sedikit dan tidak masalah.

Namun ketika dilakukan setiap hari oleh masyarakat sekitar sungai, konsekuensinya bisa mengakibatkan banjir yang jauh lebih besar.

Ditegaskannya lagi, pihaknya berharap masyarakat Kota Pekanbaru jangan sembarangan membuang sampah terutama ke selokan yang ada di Kota Pekanbaru.

“Kita harus fokus mengubah habit masyarakat agar jangan membuang sampah di sembarang tempat. Selain itu membuang sampah juga harus sesuai dengan jadualnya. Sehingga tidak ada lagi penumpukan-penumpukan sampah di pinggir jalan,” tegasnya lagi. (gr)