Potret24.com, Pekanbaru – Pasca posisi Kadiskes Pekanbaru ditinggal pejabat sebelumnya Drs HM Noer, MBS, pasien Covid-19 di Kota Pekanbaru melonjak tajam. Data terakhir tertanggal 26 Mei 2021, pertambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Pekanbaru mencapai 251 orang positif.
Merujuk pada data tersebut, Ikhsan Sanusi, seorang warga Kota Pekanbaru meminta Pemko Pekanbaru mengevaluasi penyaluran data vaksinasi tersebut.
“Saya menduga penyaluran vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru tidak tepat sasaran. Ada yang salah terkait penyalurannya. Terutama sekali skala prioritas yang lebih terkesan lebih mementingkan etnis tertentu,” tegasnya kepada potret24.com, Kamis (27/05/2021).
Dirinya menilai Pemko Pekanbaru harus melakukan evaluasi menyeluruh terkait penyaluran vaksin Covid-19.
“Saya menilai Pemko Pekanbaru sudah keliru menentukan skala prioritas. Semestinya penyaluran difokuskan terhadap pihak-pihak yang rentan terjangkit Covid-19. Bukan untuk kelompok etnis bermata sipit saja,” tegasnya lagi.
Pihaknya menilai wajar terjadi lonjakan pasien Covid-19 di Pekanbaru. “Semestinya vaksinasi Covid-19 diprioritaskan untuk masyarakat yang sangat rentan terjangkit Covid-19. Bukan pihak-pihak lainnya yang notabene interaksinya di tengah masyarakat sangat kurang,” katanya menambahkan.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil memastikan posisi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tidak kosong pasca ditinggal Muhammad Noer menjabat sebagai widyaiswara di Pemerintah Provinsi Riau.
Arnaldo Eka Putra ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Arnaldo saat ini menjabat sebagai Direktur RSD Madani Pekanbaru.
“Jadi kita pastikan tidak ada kekosongan, sebab sudah ada plt menggantikan beliau,” ujarnya, Senin 24 Mei 2021.
Jamil mengingatkan agar Arnaldo bisa langsung terjun melakukan percepatan penanganan Covid-19. Tim satgas juga sedang menggesa proses vaksinasi hingga akhir pekan ini.
Ia yakin Arnaldo bisa mengemban tugas tersebut. Ia menyebut tugas Arnaldo sebagai Plt kepala dinas kesehatan seiring dengan jabatannya sebagai direktur rumah sakit.
“Kita menilai beliau sebagai plt nantinya sudah paham dengan tugasnya, apalagi dia merupakan direktur rumah sakit daerah,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Riau Syamsuar melantik M Noer menjadi penjabat fungsional tertentu di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Pelantikan bertempat di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin 24 Mei 2021 pukul 10.00 WIB.
M Noer sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru. Dirinya pun resmi menjadi widyaiswara Utama dengan SK Presiden.
Ia menyebut memang sudah menunggu sejak lama jabatan ini.
“Kami memang menunggu dari kemarin, memang jabatan yang diberikan oleh Wali Kota menunggu untuk proses kami dilantik menjadi widyaiswara,” ujar Noer.
Saat ditanya apa yang menjadi pertimbangan pindah tugas dari kota ke provinsi. Ia menyebut komitmen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
“Karena memang itu komitmen saya, setelah siap pengabdian di kota, kita ingin mengabdi lagi kepada negara ini, menjadi guru atau menjadi orang yang memberikan informasi positif dan memberikan motivasi kepada ASN,” ungkapnya. (gr)