Potret24.com, Pekanbaru – Asisten I Pemko Pekanbaru, Azwan sukses membuat gaduh pemberitaan dalam minggu ini. Pernyataannya yang sangat kontroversial dinilai memicu kehebohan dan memancing pertikaian antara Pemko Pekanbaru dan DPRD Pekanbaru.
Selain itu Azwan dinilai membongkar aib dengan menuding serampangan adanya penyimpangan penganggaran dana Covid -19.
“Saya tak paham dengan maksud Azwan. Justice collaborator kah atau dengan sengaja ingin membongkar terkait dugaan penyimpangan dana Covid-19 di Kota Pekanbaru,” tegas Ali Kelana, Kamis (20/05/2021).
Sebelumnya Azwan beralasan tidak memiliki anggaran finansial untuk biaya akomodasi dan konsumsi saat vaksinasi sehingga meminta bantuan paguyubuan PSMTI.
“Alasan tak punya anggaran konsumsi dan lainnya itu kita pertanyakan. Intruksi dari pusatkan jelas, seluruh anggaran di OPD dialihkan ke Dinas Kesehatan untuk penanganan Covid-19. Jadi pengalihan anggaran itu kemana kalian larikan uangnya?” kata anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP, Ruslan Tarigan, Kamis (20/05/2021).
Seperti diketahui, dari video yang beredar, tampak Asisten I Setdako Pekanbaru, Azwan membuat pernyataan jika pihaknya tidak memiliki dana atau anggaran pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang dilakukan di sejumlah hotel di Pekanbaru.
Oleh karena itu, pihaknya mendapat dana dan dukungan dari terutama dari ormas, di antaranya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).
“Kita butuh ruangan, kita butuh konsumsi, butuh tenaga, butuh pengamanan. Gak ada tuh dananya, gak cukup. Makanya kita bekerja sama dengan komponen masyarakat, salah satunya PSMTI,” kata Azwan dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut.
Ruslan mengaku kesal dengan pernyataan Asisten I, jika Pemko Pekanbaru tak miliki anggaran. Sebab, ratusan miliar anggaran OPD dialihkan ke leading sektor Diskes Kota Pekanbaru serta OPD lain seperti BPBD dan Dinas Sosial. (gr)