Potret24.com, Pekanbaru – Disdik Riau di tahun 2021 ini menerima anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp50 miliar. Besaran dana tersebut akan diperuntukan bagi 28 paket pengadaan peralatan praktik utama.
Sumber potret24.com mengatakan, dari jumlah ini, tercatat 6 SMK memiliki 2 mata anggaran yang sama antara Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar.
Enam sekolah tersebut yakni adalah SMKN 1 Pangkalan Kuras, berupa nama paket kegiatan Labor praktik Agribisnis Tanaman Perkebunan serta Labor praktik Pemuliaan dan Pembenihan Tanaman. Dengan nilai masing-masing Rp2 miliar.
Selanjutnya SMKN 4 Pekanbaru yakni kegiatan pengadaan Labor parktik Tata Busana Rp2 miliar serta Labor praktik Kriya Kreatif Kayu dan Rotan Rp1,59 miliar. SMKN 1 Siak masing-masing Labor praktik Tata Busana dan Labor praktik Tata Boga dengan nilai Rp2 miliar untuk satu kegiatan.
Lalu ada lagi SMKN 1 Koto Gasib yakni untuk Labor praktik Teknik Instalasi Tenaga Listrik sebesar Rp2 miliar dan Labor praktik Multimedia dengan nilai pagu sebesar Rp1,5 miliar. SMKN 1 Sabak Auh pengadaan alat praktik Tenik Kendaraan Ringan dan Labor praktik Agribisnis Perikanan Air Tawar dengan nilai pagu masing-masing sebesar Rp2 miliar.
Terakhir adalah SMKN 8 Pekanbaru dengan nama kegiatan Labor praktik Rekayasa Perangkat Lunak Rp1,56 miliar dan Labor praktik Tata Boga dengan pagu sebesar Rp2 miliar.
Sekolah lainnya yang mendapatkan dana segar tahun ini yakni SMKN 1 Siberida, SMKS Teknologi YPL Lirik, SMKN 1 Lubuk Dalam, SMKN 1 Bangko, SMKN 1 Kuala Kampar dan SMKN 1 Siak Kecil.
Lalu SMKN 3 Rambah, SMKN 1 Pagaran Tapah Darussalam, SMKN 2 Kepenuhan.
Kemudian, SMKS Perikanan Al Ittihadiyah Teluk Pulai, SMKN 1 Bonai Darussalam, SMKS Terpadu At-Thohiriyah, SMKN 1 Kuantan Hilir, SMKN 4 Rambah, SMK Perikanan Provinsi Riau dan SMK Al-Washliyah.
Pihaknya secara tegas meminta Disdik Riau mengawasi secara terperinci pengalokasian anggaran tersebut. Karena sesuai informasi yang diperoleh potret24.com, disinyalir besaran anggaran tersebut diduga sudah disalahgunakan.
“Disdik Riau harus mengawasi pengalokasian anggaran DAK tersebut. Intinya jangan sampai disalahgunakan,” tegasnya lagi. (gr)