Potret24.com, Jakarta – Dua lembar surat wasiat dari pelaku penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Zakiah Aini (26) beredar di media sosial.
Zakiah sendiri melakukan aksi penyerangan dengan menodongkan senjata api pada Rabu (31/3/2021) dan aparat langsung menembak mati di lokasi.
Dalam surat wasiat tersebut ia meninggalkan pesan kepada keluarganya untuk berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit).
“Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah,” tulisnya, seperti dikutip dari detiknews.
Lebih lanjut, Zakiah juga berpesan agar ibundanya berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.
Zakiah juga meminta keluarganya untuk tidak mengikuti pemilu karena menurutnya, para pemimpin yang terpilih akan membuat hukum tandingan Allah.
Selain itu, ia juga berpesan kepada kakaknya agar menjaga adik dan ibunya di rumah Cibubur serta beribadah kepada Allah.
Zakiah meminta kakaknya untuk meninggalkan penghasilan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Tak hanya itu, Zakiah juga menyampaikan permintaan maaf dan rasa sayang kepada ibundanya namun menurutnya Allah lebih menyayangi hamba-Nya.
Sehingga, Zakiah memilih untuk menempuh jalan tersebut agar bisa memberi syafaat bagi ibu dan keluarganya di akhirat. (gr)