Potret24.com, Pekanbaru – Persoalan banjir yang tengah melanda sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru harus segera dicarikan jalan keluarnya. Caranya Walikota Pekanbaru untuk sementara waktu lupakan dulu masalah proyek di Tenayan Raya.
“Tolong urus yang krusial terlebih dahulu. Persoalan banjir jauh lebih penting ketimbang proyek di Tenayan Raya. Karena banjir menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan masalah proyek hanyalah kepentingan pribadi dan kelompok. Lagipula dibangun masjid cantik-cantik dengan anggaran puluhan miliar, apa gunanya kalau tidak ada yang akan sholat disana,’ tegas Abdul Salim, warga Jalan Badak yang sempat ditemui potret24.com di lokasi, Rabu (31/03/2021).
Dirinya menilai skala prioritas Walikota Pekanbaru dalam hal pembangunan sudah sangat menyimpang.
“Seharusnya yang menjadi kepentingan masyarakat banyak dikedepankan dan diprioritaskan. Bukan masalah proyek yang selalu menjadi prioritas. Jangan sampai datang hujatan masyarakat kepada Walikota Pekanbaru. Dianggap lebih mementingkan proyek ketimbang masyarakat,” tegasnya lagi.
Sementara anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Ali Suseno menilai pihaknya tidak melihat progres apapun dari Pemko Pekanbaru dalam menangani banjir.
“Kita (DPRD) prihatin atas kinerja pemerintah, dari tahun ke tahun kita selalu ingatkan pemerintah untuk atasi banjir. Namun sampai hari ini keseriusan itu belum kita lihat. Kita dari DPRD akan memanggil dinas terkait mempertanyakan sejauh mana penyelesaian banjir ini,” ujarnya, Kamis (01/04/2021).
Banjir yang terjadi di beberapa di Pekanbaru baru-baru ini bukan semata-mata karena faktor alam, tapi lebih menunjukan sistem drainase yang tidak bekerja dengan sebagaimana mestinya.
“Ini perlu dicatat, bukan bencana musim hujan tapi drainase kita tidak memadai. Asal kita minta kepada dinas terkait untuk buat kajian yang spesifik dan progres dari tahun ke tahun yang selalu kita suarakan, tapi seakan akan itu dinomorduakan,” tegasnya.
Saat ini Ali tidak melihat adanya keseriusan dari Pemko Pekanbaru, salah satunya adalah dalam penganggaran penanganan banjir. Terlebih lagi masterplan penanganan banjir sudah selesai. (gr)






