Potret24.com, Pekanbaru – Pernyataan Walikota Pekanbaru Firdaus yang mencoba menyalahkan Walikota Pekanbaru sebelumnya Herman Abdullah sebagai awal musibah banjir yang datang silih berganti di Kota Pekanbaru memantik berbagai respon dari banyak pihak.
Untuk diketahui, 15 tahun lalu adalah periode terakhir pemerintahan Herman Abdullah sebagai walikota Pekanbaru.
Politisi PAN yang juga anak kandung Herman Abdullah, dr Irvan Herman, mengaku sangat terkejut dengan pernyataan Walikota Pekanbaru saat ini yang menyalahkan Herman Abdullah sebagai dalang penyebab banjir di Kota Pekanbaru.
Ditegaskannya pendapat dari beberapa pihak terkait pernyataan walikota sudah cukup menjawab dan sama dengan apa yang ada dibenaknya.
“Menurut saya, pendapat pak Mardianto Manan dan saudaraku Roni Pasla sudah cukup menjawab,” kata Irvan Herman yang merupakan politisi PAN, Minggu (25/04/2021).
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla menilai statement walikota soal banjir tidak tepat.
“Memalukan, pernyataan walikota yang menyalahkan pemerintah sebelumnya tanpa mau disalahkan atau merasa tak bersalah sangat memalukan,” tegas Roni Pasla, Sabtu (24/04/2021) yang selama ini dikenal cukup keras menanggapi kinerja Walikota Pekanbaru. .
Sementara itu kritik yang sama juga diutarakan Anggota DPRD Riau, Mardianto Manan. Menurutnya, manajemen kota Pekanbaru secara filosofinya adalah di bawah kendali walikota.
Apapun yang telah, sedang bahkan akan terjadi adalah tanggung jawab walikotanya.
“Karena dampak masa lalu seperti yang ia alibikan banjir akibat pemerintah masa lalu 15 tahun yang lalu (Herman Abdullah), tapi beliau sudah pegang tongkat kendali, dan dua periode lagi. Nah itu adalah waktu yang tak singkat dalam berbuat, sebagai pucuk pimpinan di kota ini madani ini, maka di tangannya lah kendali kota ini. Ibarat pepatah kuno, ‘kalaulah anda ingin tahu seperti apa wajah walikotanya, maka anda lihatlah tampilan kotanya, justru seperti itulah wajah walikotanya’, gampangkan?” cakap Mardianto.
Di lain pihak, warga Kota Pekanbaru, Ir Abrar Rais menilai Kota Pekanbaru berada di titik terendah dibanding beberapa puluh tahun yang lalu. “Semua penyakit masyarakat lengkap di Kota Pekanbaru. Prostitusi dan perjudian sangat marak. Belum lagi tampilan fisik kota yang sangat amburadul. Walikota Pekanbaru saat ini adalah sosok walikota yang paling gagal dalam periodesasi Kota Pekanbaru,” tegasnya, Minggu (25/04/2021). Dirinya berharap Walikota Pekanbaru saat ini segera mundur agar pembangunan Kota Pekanbaru bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Seharusnya segera mundur dan tinggalkan jabatan Walikota Pekanbaru. Saya yakin masih banyak pihak yang lebih mampu memimpin Kota Pekanbaru,” ujarnya menambahkan. (gr)
