Potret24.com, Pasir Pangaraian – Penyelenggaraan Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Tambusai dan Tambusai Utara segera digelar tanggal 21 April 2021 mendatang. Sejumlah persiapan digelar untuk memastikan helat PSU bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Warga Tambusai Utara yang sempat dihubungi potret24.com, Sabtu (17/04/2021), David Tua Gea mengatakan persiapan akan digelarnya sudah hampir sekitar 75 persen. Di sekitar lokasi tempat tinggal para pekerja sengaja dipasang sejumlah spanduk terkait penyelenggaraan PSU.
“Sejumlah spanduk KPU dan Bawaslu sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat tampak terpampang di sejumlah tempat,” katanya menambahkan.
Dirinya berharap penyelenggaraan PSU bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya intervensi dari pihak manapun termasuk dari PT Torganda.
“Kita jelang PSU ini dengan adil dan transparan. PT Torganda kita minta untuk diam dan tidak melakukan tindakan apapun untuk memenangkan salah satu pasangan. Biarkanlah masyarakat menentukan pilihan mereka sesuai hati nurani mereka sendiri. Dan jangan diintervensi. Ingat JANGAN DIINTERVENSI,” tegasnya.
Sementara di Kebun PT Torganda Rantau Kasai, terdapat 13 Afdeling Perkebunan, dimana 1 Afdeling luasnya sekitar 600 Ha. Di PT Torganda Rantau Kasai, terdapat 6 TPS yang akan melakukan PSU masing-masing TPS 27, TPS 28, TPS 29, TPS 30, TPS 31 dan TPS 32 dengan jumlah pemilih sekitar 1.100 pemilih.
Pengamanan ketat sangat kental terasa di kawasan PT Torganda Rantau Kasai. Sebelum masuk Kawasan PT.Torganda Rantau Kasai pengunjung harus melalui pemeriksaan identitas.
Di dalam kebun, sejumlah perumahan di afdeling perkebunan sepi ditinggal karyawan yang sibuk bekerja seperti biasa. Setiap persimpangan juga terlihat telah dipasangi baliho dan spanduk KPU dan Bawaslu sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat akan dilaksanakannya PSU.
Seperti diakui karyawan PT.Torganda Afdeling IX kebun Rantau Kasai, Kristian Gea dan Manurung, Jumat (16/4/2021), menurut dia, menjelang PSU aktifitas karyawan bekerja tetap berjalan seperti biasa. Para Karyawan, juga tidak terpengaruh terhadap eskalasi politik yang kian memanas.
“Karyawan tetap bekerja seperti biasa dan tidak ada pengaruh dengan akan digelarnya PSU. Karena kami sebagai karyawan hanya melaksanakan kewajiban kita bekerja, dan kami tidak tahu menahu berpolitik, jadi untuk apa kami berpolitik,” kata Kristian Gea dan Manurung.
Terkait hal tersebut David Tua Gea menilai pihaknya memastikan para karyawan PT Torganda memang tidak berpolitik.
“Ingat yang berpolitik itu PT Torgandanya. Ada sinyalemen yang berkembang PT Torganda sengaja memaksakan pasangan tertentu untuk menang. Bahkan ada juga sinyal yang saya terima, ada sejumlah surat suara yang sengaja dicoblos oleh pihak perusahaan untuk memenangkan pasangan tertentu. Buat PT Torganda, saya ingatkan hentikan semua upaya untuk memaksakan kemenangan untuk pasangan tertentu. Biarkan saja masyarakat menentukan pilihannya sesuai hati nurani mereka masing-masing,” jelas David Tua Gea.
Dirinya berharap PSU yang digelar nantinya bisa menghasilkan pemimpin Rohul ke depan yang jauh lebih besih dibandingkan sebelumnya.
“Kita menginginkan pemimpin Rohul yang bersih dan lepas dari semua dugaan kecurangan. Karena pemimpin Rohul adalah pemimpin di atas semua agama,” katanya menambahkan. (gr)