Pekanbaru

Pasca Terciduk Anggota Dewan, Hotel Sabrina tak Kapok Sediakan Prostitusi

6
×

Pasca Terciduk Anggota Dewan, Hotel Sabrina tak Kapok Sediakan Prostitusi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi psk

Potret24.com, Pekanbaru – Tidak ada kapok-kapoknya. Mungkin ini yang patut disampaikan ke masyarakat Pekanbaru. Pasca tertangkap basah menyediakan PSK (pekerja seks komersial) beberapa waktu yang lalu oleh anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, aktivitas serupa kembali marak di hotel milik pengusaha asal Tionghoa ini.

Seorang sumber potret24.com mengatakan, seminggu pasca tertangkap basah menyediakan prostitusi di Sabrina Hotel di Jalan Tuanku Tambusai, aktivitas serupa kembali marak.

“Hampir 10 hingga 20 PSK berada di Hotel Sabrina, Kamis (08/04/2021) malam. Para PSK tersebut dipastikan ngetem sambil menunggu tamu datang. Hebat Hotel Sabrina ini, backing nya kuat banget dan tidak ada takutnya,” ujar Syamsul Halim.

Para PSK yang berada di Hotel Sabrina menurut Syamsul Halim terdiri dari berbagai kategori.

“Kalangan ABG ada, kelompok tante-tante juga ada. Bahkan juga ada kelompok bencong alias setengah wanita. Lengkap dah, mau yang seperti apa pasti ada lah,” katanya menambahkan.

Dirinya menilai Hotel Sabrina ini sepertinya dibeking oknum-oknum aparat.

“Bayangkan saja seminggu yang lalu tertangkap basah menyediakan praktek prostitusi. Hari ini sudah mulai aktif lagi. Benar-benar hebat. Siapa dulu donk Walikotanya,” katanya lagi.

Sementara itu seorang PSK yang sempat ditemui Syamsul Halim mengaku sudah ada jaminan dari manajemen Hotel Sabrina bahwa ke depan tak ada lagi yang namanya razia.

“Manajemen hotel memastikan aman. Itu disampaikan ke sejumlah para PSK yang akan mengambil hotel di Sabrina. Semacam garansinya. Mungkin ada razia, uang sewa dikembalikan,” katanya menambahkan.

Ditambahkan Syamsul Halim memang berat mengatasi maraknya prostitusi di sejumlah hotel di Pekanbaru kalau Walikota tak mau berperan aktif.

“Repot memang punya Walikota seperti sekarang ini. Rasa-rasanya tak ada Walikotanya di Pekanbaru saat ini. Kota seakan tidak memiliki pemimpin. Semua bebas melakukan apapun tanpa adanya tindakan. Untuk saja masih ada Polda Riau dan Poltabes Pekanbaru. Sehingga tingkat keamanan masih bisa terjaga dan kondusif,” tegasnya lagi. (gr)