Potret24.com, Liputan Khusus, Payakumbuh – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Payakumbuh, Rabu siang (31/02/2021), menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Payakumbuh Tahun 2020.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Musrenbang RKPD Payakumbuh tahun ini karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, digelar secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan).
“Peserta Musrenbang RKPD Tahun 2021, ada yang mengikuti Musrenbang secara daring dan ada pula yang luring atau offline. Mereka yang ikut Musrenbang secara daring
menggunakan aplikasi zoom, berada di kantor-kantor OPD, termasuk kantor camat. Sedangkan peserta yang mengikuti Musrenbang secara luring atau offline, berada di kantor Bappeda, namun jumlahnya terbatas,” kata Kepala Bappeda Payakumbuh Ifon Satria Chan dalam wawancara dengan awak media.
Dalam wawancara tersebut, Ifon Satria Chan turut didampingi Sekretaris Bappeda Payakumbuh Nila Misna bersama Kabid Ekonomi dan Perencanaan Makro Deni Fadli. Selain mereka, juga hadir Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Onwilson Wendendi, Kabid Sosial Budaya Eza, serta sejumlah Kasubbid di Bappeda Payakumbuh.
Menurut Ifon Satria Chan, tema Musrenbang RKPD Payakumbuh tahun 2022 adalah “Mewujudkan Pemantapan Pemulihan Sosial, Ekonomi, dan Peningkatan Daya Saing Daerah Dengan Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Pertumbuhan Berkualitas”.
Kemudian, dalam Musrenbang RKPD Tahun 2022 ini juga sudah ditetapkan, lima prioritas pembangunan Payakumbuh untuk tahun 2022 mendatang.
“Prioroitas pertama adalah peningkatan kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. Kedua, peningkatan perekonomian yang tangguh, unggul, berdaya saing, dan berkeadilan dengan berbasis ekonomi kerakyatan,” kata Ifon Satria Chan.
Sedangkan prioritas ketiga adalah peningkatan penataan kota, ketersediaan infrastruktur, dan fasilitas umum yang nyaman dan berkelanjutan. Keempat, peningkatan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance). Kelima, peningkatan pengamalan ajaran agama dan budaya.
“Lima prioritas pembangunan Payakumbuh tahun 2022 ini, selaras dengan 7 prioritas pembangunan nasional dan 7 prioritas pembangunan Sumbar. Dengan lima prioritas pembangunan ini, Pemko Payakumbuh menargetkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan status kesehatan masyarakat,” kata Ifon Satria Chan.
Selain itu, menurut Ifon, dengan adanya lima priroitas pembangunan daerah tahun 2022, Pemko Payakumbuh menargetkan dapat meningkatkan pemberdayaan perempuan.
Kemudian, meningkatkan penanggulangan kemiskinan, produktivitas sektor strategis, iklim usaha dan investasi, kualitas dan kuantitas infrastruktur perkotaan, kualitas lingkungan hidup, kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintahan, serta meningkatkan pengamalan ajaran agama.
Ifon juga menyebut, sepanjang proses Musrenbang Payakumbuh tahun 2022 dilaksanakan, telah diproses sebanyak 1.011 usulan program dan kegiatan.
“Pada tahap kelurahan, ada 939 usulan. Kemudian di tingkat kecamatan dan tahap perangkat daerah, juga ada 658 usulan. Kemudian, usulan Pokir DPRD adalah sebanyak 354 usulan. Dimana, 353 usulan sudah diproses dan 1 ditolak,” kata Ifon Satria chan.
Sementara itu, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi Datuak Rajo Ka Ampek Suku memohon maaf karena tidak bisa hadir langsung dalam Musrenbang RKPD tahun 2022. Riza mewakilkan kepada Wakil Wali Kota Erwin Yunaz yang memberikan sambutan secara online. Selain Erwin Yunaz, Riza juga mengutus Asisten III Setdako Payakumbuh Amrirul Dt Kirayiang, untuk hadir secara offline.
Riza Falepi dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten III Amriul Dt Kirayiang, berharap agar terus dilakukan peningkatan integritas, sinkronisasi, dan sinergisitas pembangunan di Payakumbuh, melalui sistem perencanaan, pengganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan yang transparan dan akuntabel.
Riza Falepi bersama Erwin Yunaz juga berharap agar dalam pembangunan Payakumbuh ke depannya, terus tercipta optimalisasi partisipasi masyarakat dan dunia usaha. Serta termanfaatkannya sumber daya yang ada secara efesien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
“Kita menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan APBD kota Payakumbuh relatif terbatas. Kondisi inilah yang kemudian mendorong perlu adanya partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat, baik pengusaha, tokoh agama, tokoh adat, dan stakeholder lainnya untuk memastikan pembangunan di kota Payakumbuh dapat berjalan dengan baik,” kata Riza Falepi dalam amanat yang dibacakan oleh Amriul Dt Kirayiang.
Musrenbang RKPD Payakumbuh yang berlangsung secara luring atau offline di kantor Bappeda, juga dihadiri secara daring oleh narasumber dari Bappeda Sumbar, yakni Winni Sayoti. Selain itu, juga hadir narasumber secara infline dari Payakumbuh, seperti Kepala Dinas PUPR Muslim, Kepala Dinas Pendidikan AH Agustion, Kepala Disparpora Desmon Korina, dan Kepala Badan Keuangan Daerah Syafwal.
Bersama mereka, juga hadir Kepala Kantor Kesbangpol Payakumbuh Budhy D Permana dan Ketua DPRD Payakumbuh Hamdi Agus secara daring atau online.
Sedangkan peserta Musrenbang yang hadir oflline dianyatanya adalah Sevindrajuta dari Forum Masyarakat Peduli Payakumbuh, Risman Mansyur dari LSM DIAN, dan Nedi Rinaldi dari Dewan Pendidikan. Kemudian, Ketua Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima H Nursyirwan, Ketua PGRI Salman, Ketua Forum Kota Sehat Amrizal Jufri, Hj Musnayetti dari IWAPI, Fikrianda Ardian dari Forum Anak, Defri Edison dari Forum Gender. Selain itu, juga hadir Astuti Masdar STT-Payakumbuh, Nimmasubhani dari STAIDA, serta Weri Antoni dan Verinita dari Fekon Unand Payakumbuh. ***
#pemkopayakumbuh
#dinaspuprkotapayakumbuh
#humaspemkopayakumbuh
#lipsushumaspemkopayakumbuh
