Potret Nasional

Mampukah Vaksin Merah Putih Melawan Mutasi Virus Corona

4
×

Mampukah Vaksin Merah Putih Melawan Mutasi Virus Corona

Sebarkan artikel ini
Vaksin Merah Putih

Potret24.com, Surabaya – Universitas Airlangga (Unair) tengah menyelesaikan vaksin merah putih untuk melawan COVID-19. Di lain sisi, virus Corona telah bermutasi menjadi D614G, B117, E484K.

Varian lain dari Corona ini ada yang sudah masuk ke Indonesia. Mampukah vaksin merah putih melawan mutas virus Corona?

Tim Peneliti Unair Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih berharap vaksin merah putih bisa digunakan untuk mutasi virus Corona baru. Namun untuk memastikannya, pihaknya masih melakukan penelitian.

“Semoga ya (bisa untuk mutasi virus Corona baru). Ini masih dalam riset,” kata Prof Nyoman saat dihubungi detikcom, Selasa (13/4/2021).

Rektor Unair Prof M. Nasih mengatakan vaksin merah putih saat ini sudah memasuki uji hewan besar sejak 9 April 2021 dan diperkirakan bisa dimanfaatkan Oktober-November 2021 ini. Untuk strain mendekati virus lama dan mutasi baru, dan diharapkan bisa untuk mutasi virus baru.

“Ini dari ceritanya, katanya kita sudah milih untik strain yang mendekati sisi kiri, sisi kanan,” kata Nasih.

“Jadi bukan lagi A atau B. Sehingga untuk mutasi baru pun kami insyaallah kena, untuk yang diawal (virus) pun bisa. Katanya begitu, katanya Prof Fedik (tim peneliti Unair). Jadi mereka sudah milih strain tengah-tengah yang bisa mencover, kanan oke kiri oke, katanya begitu,” imbuhnya.

Nasih mengatakan pada awal vaksin merah putih menggunakan strain A. Kemudian saat ini juga memilih strain lain, dan diharapkan bisa sebagai vaksin varian virus Corona baru.

“Awal-awal kan di strain A, kemudian sekarang dipilih D atau E, saya lupa. Tapi insyaallah ke kiri oke ke kanan oke. Katanya Prof Fedik begitu,” ujar Nasih.

Nasih menjelaskan jika uji klinis vaksin merah putih diperkirakan selesai sekitar September-Oktober 2021. Sehingga, Unair berharap Oktober-November ini vaksin merah putih bisa mulai dimanfaatkan.

“Kemarin saya baca di detikcom itu bu kepala (Penny Kusumastuti Lukito) mengisyaratkan nampaknya mudah-mudahan dua bulan setelah uji klinis itu bisa dikeluarkan, Bu Penny menyampaikan begitu. Kami harap akan benar-benar ditepati. Sehingga mudah-mudahan Oktober-November sudah bisa dimanfaatkan dengan status pemanfaatan tertentu,” jelas Nasih.

Secara teknis, vaksin Merah Putih tidak ada masalah terkait produksi massal. Saat produksi nanti, sudah bukan lagi kewenangan Unair, melainkan pemerintah dan industri.

“Tapi secara teknis kita sudah laporan terakhirnya yang disuntikkan vaksinnya hewannya sehat-sehat saja, nggak ada yang berdampak ini itu. Nanti laporan teknisnya akan disampaikan,” pungkas Nasih. (gr)