Potret Lingkungan

Kepala Satpol PP Pekanbaru Diminta Tak Lagi Bodohi Masyarakat Jondul

5
×

Kepala Satpol PP Pekanbaru Diminta Tak Lagi Bodohi Masyarakat Jondul

Sebarkan artikel ini
Prostitusi di Jondul

Potret24.com, Pekanbaru – Nekat buka layanan pijat di bulan Ramadhan, 10 terapis dan satu tenaga keamanan di pemukiman Jondul lama, Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, diamankan Satpol PP Kota Pekanbaru.

10 pekerja pijat terapis itu diamankan oleh Satpol PP Kota Pekanbaru, Jumat (16/04/2021) malam. Mereka berasal dari lima rumah yang masih membuka layanan pijat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Iwan Simatupang, mengatakan, giat tersebut digelar dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Walikota Pekanbaru, terkait pengawasan ke tempat-tempat hiburan dan lokasi yang juga di dalam instruksi memang harus tutup selama Ramadhan 1442 H.

“Kita periksa ke Jondul. Ternyata masih ada yang buka. Ini akan terus kita pantau sampai mereka tutup total,” tegasnya.

Sementara itu warga Perumahan Jondul, Lisbeth Hutabarat menegaskan, pihaknya bukan meminta Satpol PP melakukan razia lagi di Jondul.

“Kami inginkan prostitusi di Jondul ditutup total. Bukan bolak balik dirazia. Dibayar terus dipulangkan dan bebas beraktivitas kembali. Om Iwan Simatupang itu lagu lama, kami semua sudah tahu. Sekarang kami tegaskan kapan aktivitas prostitusi di Jondul bisa ditutup secara menyeluruh,” tegasnya lagi.

Pihaknya menilai kalau cuma melakukan razia dan kemudian dipulangkan seperti yang sudah-sudah, semua orang sudah tahu.

“Itu hanya razia menaikkan tarif bukan untuk ditutup. Sekarang kami minta Satpol PP menutup habis semua rumah yang melakukan aktivitas prostitusi. Kalau berani saya angkat topi sama Satpol PP Pekanbaru. Saya pastikan akan ada intensif buat teman-teman Satpol PP Pekanbaru,” tambahnya.

Senada dengan Lisbeth, warga Perumahan Jondul lainnya, H Alfikri Salim meminta keberanian Satpol PP Pekanbaru menutup habis prostitusi di Perumahan Jondul.

“Kalau hanya sekedar razia itu hanya sekedar pola pembinaan terstruktur yang tengah dilakukan. Para PSK itu hanya sekedar dibina untuk dijadikan pemasukan saja. Ingat yah Iwan Simatupang masyarakat Pekanbaru tidak bisa lagi dibodohi seperti yang sudah-sudah. Razia rutin setiap bulan tapi hanya satu yang berubah yakni jumlah setoran,” tegasnya lagi. (gr)