Potret24.com, Pekanbaru - Fenomena menarik tersaji di sejumlah hotel berbintang dan bukan jelang Ramadhan 1442 H yang diperkirakan jatuhnya di Hari S" />
Pekanbaru

Jelang Ramadhan, PSK di Hotel Semakin Marak, Walikota Pekanbaru Bungkam

5
×

Jelang Ramadhan, PSK di Hotel Semakin Marak, Walikota Pekanbaru Bungkam

Sebarkan artikel ini
Prostitusi online via Michat

Potret24.com, Pekanbaru – Fenomena menarik tersaji di sejumlah hotel berbintang dan bukan jelang Ramadhan 1442 H yang diperkirakan jatuhnya di Hari Selasa pekan depan. Namun yang jauh lebih menarik bukan soal itu.

Jelang Ramadhan 1442 H ini sejumlah PSK yang biasanya ngetem di sejumlah hotel di Pekanbaru melakukan perang tarif.

“Seminggu ini tarif kita pangkas habis. Kalau biasanya bisa sampai Rp500 ribu hingga Rp1, 5 juta sekali short time. Kali ini bisa Rp250 ribu hingga Rp700 ribu,” tegas Dona seorang PSK online yang biasa mangkal di Megara Hotel, Jalan Achmad Yani, Kamis (08/04/2021).

Dona sendiri mengatakan, aktivitasnya selama dua bulan ini tergolong lancar.

“Mungkin berkat kerjasama yang baik dengan oknum Satpol PP. Makanya aman dan sama sekali tak pernah dirazia,” katanya beralasan.

Ketika ditanyakan apa alasannya harus berhenti di Bulan Ramadhan meskipun dugaan jalinan kerjasama dengan Satpol PP Pekanbaru sudah berjalan dengan baik.

“Ramadhan itu waktunya istirahat. Kita rehat sejenak memikirkan dosa apa yang sudah kita lakukan selama ini. Berpuasa dan malamnya menjalankan ibadah Sholat Tarawih,” katanya lagi.

Saat ini mumpun masih di bulan muda, dirinya mengaku jor-joran mengejar target.

“Kejar target terus Om. Kemarin dapat 10 pelanggan. Alhamdulillah bisa terkumpul sekitar Rp3,5 juta setelah dipotong makan dan beli pulsa,” katanya menambahkan.

Ditambahkannya lagi, pelanggannya jelang Bulan Ramadhan ini semakin meningkat.

“Mungkin dipikirnya selama Ramadhan mereka akan fokus ibadah. Jadi kalau mau nakal, mumpung masih ada waktu, yah sekarang lah,” tambahnya.

Berbeda dengan Dona, PSK lainnya di sebuah hotel sekitar Pasar Kodim malah takkan pulang selama Ramadhan.

“Nanti saja pulangnya sehari atau dua hari jelang Hari Raya. Bulan Ramadhan kejar target dulu mumpung tidak ada operasi razia,” katanya Jumat (09/04/2021).

Dikatakannya lagi, dirinya sudah terima informasi bahwa selama Bulan Ramadhan, tidak ada razia yang akan digelar Satpol PP Pekanbaru.

“Kita sudah sepakat dan saling menjaga dan saling pengertian,” ujar Saskia kepada potret24.com.

Tapi ketika ditanyakan lebih lanjut apa bentuk kesepakatan dengan oknum Satpol PP Pekanbaru, Saskia enggan menjelaskan.

“Jangan Om, nanti ada yang marah. Bisa-bisa buyar semuanya, khan Bulan Ramadhan mau ngumpulkan uang sebanya-banyaknya,” katanya lagi.

Menyikapi fenomena yang sekarang terjadi di sejumlah hotel di Pekanbaru terkait semakin bebasnya aktivitas prostitusi, Hj Yusmiaty menilai semuanya kesalahan Walikota Pekanbaru.

“Saat ini kita memiliki Walikota yang tidak peduli apapun selain Tenayan Raya. Mau bilang apapun kita soal prostitusi di tengah kota, Walikota juga bakal pura-pura tidak tahu,” tegasnya lagi.

Ketidakpedulian Walikota Pekanbaru ini akhirnya dimanfaatkan para bawahannya untuk mengambil keuntungan secara serampangan.

“Bisnis prostitusi di sejumlah hotel di Pekanbaru diduga diback up oknum Satpol PP Pekanbaru. Kepala Satpol PP Pekanbaru harus bertindak tegas untuk mencari tahu. Jangan diam saja,” tegasnya lagi.

Dirinya sebetulnya tidak terlalu berharap adanya penindakan terhadap prostitusi di sejumlah hotel di Pekanbaru.

“Sudah sampai pada titik pasrah. Tak ditertibkan yah biarkan saja. Nanti Allah yang akan menghukum dengan caraNya. Ditertibkan juga setiap hari semakin bertambah,” katanya menambahkan. (gr)