Potret24.com, Pasir Pangaraian – Dugaan akan melakukan rekayasa hasil PSU di Kabupaten Rohul, Manager PT Torganda Kebun Rantau Kasai, Kecamatan Tambusai Utara, Aston Sihar Sitorus dipanggil Bawaslu Rohul, Jumat (16/4/2021).
Aston memberikan keterangan terkait Surat Instruksi Pengumpulan KK dan KTP karyawan yang dikeluarkan Manager PT Torganda.
Aston datang ke Kantor Bawaslu didampingi Humas PT Torganda wilayah Riau, Sariman Siregar, guna menjelaskan perihal pengumpulan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) karyawan dan Pekerja Harian Lepas (PHL) atau buruh PT Torganda beberapa waktu lalu.
Surat yang diduga instruksi Manager PT Torganda Aston Sihar Sitorus Nomor: TG-RK/Inst/ Afd-Unit/18/IV/2021 itu dilaporkan Salah seorang anggota masyarakat ke Bawaslu Rohul. Karena diduga sebagai upaya perusahaan mendukung salah satu Paslon jelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) 21 April 2021.
Aston memberikan keterangan di hadapan Komisioner Bawaslu, diwakili Divisi Penyelesaian Sengketa Pilkada Bawaslu Rokan Hulu Yurnalis dan Anggota Centra Gakumdu.
Dikatakan Ketua Divisi Penyelesaian Sengketa Pilkada Bawaslu Rohul, Yurnalis, menerangkan bahwa kedatangan kedua petinggi PT Torganda adalah untuk memberikan keterangan terkait laporan dari tim salah satu Paslon.
Yurnalis menyatakan, keterangan pihak PT Torganda mengumpulkan KK dan KTP hanya untuk validasi data pemilih karena ada beberapa karyawan yang sudah pindah, sehingga perlu didata ulang kembali agar nama tercantum di DPT sesuai KK dan KTP pemilih.
“Pihak PT Torganda kita panggil sebagai tindak lanjut atau proses, dari laporan yang kami terima, dan isu-isu beredar di media. Mereka kita panggil untuk mendengar keterangan secara langsung apa sebenarnya yang telah terjadi,” ucap Yurnalis.
Manager PT. Torganda Kebun Rantau Kasai Aston Sihar Sitorus didampingi Humas PT. Torganda Sariman Siregar, menjelaskan, pengumpulan KK dan KTP tidak ada kaitannya dengan dukungan terhadap salah satu Paslon, namun murni untuk validasi data pemilih.
“Pengumpulan KK dan KTP bukan sekali ini saja kita perintahkan, sebelumnya juga pernah untuk pendataan BPJS,” ungkap Aston ke wartawan.
Sementara itu upaya pengumpulan ataupun validasi data pemilih melalui pengumpulan data KTP dan KK bukanlah tugas PT Torganda.
“Saat ini saya tegaskan PT Torganda jangan lagi mandai-mandai. Itu bukan tugasmu. Itu tugas dan kewenangan KPUD Rohul. Jangan sampai PSU di Rohul jadi berdarah-darah akibat perilaku PT Torganda,” tegas Sihar Sirorus kepada potret24.com, Sabtu (17/04/2021).
Dirinya menilai PSU di Rohul terancam berdarah-darah akibat keinginan PT Torganda memaksakan Sukiman harus menang.
“Sekali lagi saya tegaskan. PT Torganda jangan macam-macam. Jangan membuat rusuh dengan perilaku-perilaku yang aneh-aneh. Kalau sampai rusuh, PT Torganda harus bertanggungjawab. Dan ingat PSU di Rohul akan diawasi secara ketat oleh berbagai lembaga pemantau. Baik yang secara resmi ataupun tidak,” katanya lagi.
Dirinya berharap PT Torganda bersikap netral dalam bersikap dan bertindak.
“Pengumpulan KK dan KTP para pekerja ada indikasi pengalihan suara. Dan itu tidak dibenarkan. Biarkan saja pekerja memilih sesuai hati nurani mereka. Dan PT Torganda bersikap tak memihak,” tegasnya lagi. (gr)
