Potret24.com, Batam – Setelah melakukan vaksinasi terhadap pejabat tingkat 1 hingga 4 Maret lalu, Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali melakukan Vaksinasi Covid-19 terhadap ribuan pegawai BP Batam.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 digelar di Marketing Center BP Batam, Batam Center, Kamis (01/04/2021).
Pelaksanaan Vaksinasi dilakukan setelah berkomunikasi dengan Biro SDMO BP Batam. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap, dengan target 12 hari kerja.
“Sesuai kordinasi dengan Biro SDMO BP Batam, kami akan melakukan vaksinasi kepada pegawai kurang lebih 3.091 pegawai BP Batam. Jadwalnya sudah diatur per harinya. Untuk jenis vaksinnya sendiri, kami menggunakan Vaksin AstraZeneca,” kata Kasi Pengembangan Layanan Medik RSBP Batam, Maisharah.
Alur Vaksinasi diawali dengan registrasi. Pegawai belum teregistrasi wajib meregistrasi terlebih dahulu. Sedangkan bagi pegawai yang sudah teregistrasi dapat mengikuti tahap selanjutnya untuk di input ke aplikasi P-care BPJS Kesehatan.
Setelah itu, dilakukan proses screening yaitu mengukur tekanan darah, suhu tubuh, serta konsultasi adanya riwayat penyakit tertentu yang di derita pegawai.
“Bila lolos screening, maka bisa dilanjutkan ke tahap vaksinasi dengan dosis vaksin sekitar 0,5 cc yang disuntikkan pada bahu kiri,” cakapnya.
Kendati sudah di Vaksinasi, sang pegawai tidak dapat langsung meninggalkan lokasi. Pegawai yang telah di suntik Vaksin harus menjalani observasi sekitar 30 menit. Hal itu dilakukan untuk menilik reaksi atau gejala ditimbulkan pasca di Vaksin.
“Pegawai yang telah divaksin akan menjalankan proses observasi kira-kira selama 30 menit untuk melihat apakah pegawai mengalami kondisi pascavaksin, seperti alergi akibat pemberian vaksin,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala BP Batam Muhammad Rudi beberapa waktu lalu mengharapkan, melalui vaksinasi dapat menjadi momentum keberhasilan penanganan Covid-19 dan membangkitkan perekonomian Kota Batam.
Rudi juga dikesempatan itu mengingatkan para pihak yang telah di vaksin untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.
“Setelah di vaksin, bukan berarti kita boleh bergerak bebas. Kita tetap harus disiplin mengikuti protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat,” kata Rudi.**(Hms/Bp Batam/iwan)
