Potret24.com, Batam – Yusfil Wandi selaku ketua Yayasan Mitra Ummat mengatakan, bantuan yang diberikan kepada pengasuh ponpes Tahfiz as sa’adah Sagulung untuk pembangunan ponpes sebesar Lima juta rupiah dan kepada sekolah MI Darul Ihsan Tanjung Sengkuang untuk bantuan pembayaran SPP bagi orang tua tak mampu senilai lima juta rupiah, saat di wawancara pada hari, Selasa (30/03/2021) pagi.
“Bantuan tersebut merupakan hak atas pengolahan Wakaf yang disalurkan kepada maukuf alaih (Penerima Wakaf) selain bantuan tersebut YAZIRAT Batam juga akan menyalurkan Bantuan sembako Kepada masyarakat pulau Garu Kota Batam. Selain Sembako, pembagian baju layak pakai kepada masyarakat sekitar. Acara ini direncanakan pada hari Sabtu tanggal 3 bulan April 2021 yang dimulai dengan acara ceremonial dan tausiyah Agama dan dilanjutkan dengan acara makan siang bersama,” tutur Yulfis Wandi.
Bantuan tersebut diperoleh dari hasil keuntungan waqaf Rumah Potong Unggas (RPU) ditemiang, yang merupakan waqaf uang kolektif ummat.
Selain dari hasil keuntungan waqaf tersebut sumbangan ada dari BAZNAS provinsi Kepri, para pengurus YAZIRAT, PMB kota Batam, dan masyarakat umum yang ingin ikut berpartisipasi Dengan nominal 1 paket 200.000 rupiah. Sampai berita ini diterbitkan sudah terkumpul 133 paket sembako yang akan dibagikan ke pulau Garu Kota Batam.
Maka YAZIRAT sebagai Lembaga yang menerima dan menyalurkan waqaf berharap kepada masyarakat kota Batam khususnya untuk dapat berwaqaf uang dengan nominal terkecil 20.000, rupiah maka kita sudah berpartisipasi dalam mengembangkan waqaf dan akan menerima pahala yang berkelanjutan.
“Selain agenda diatas pada bulan Ramadhan nanti kembali YAZIRAT bekerjasama dengan beberapa LKS akan menggalakkan waqaf uang kepada jama’ah di setiap masjid yang ada di Kota Batam. Hal ini guna memudahkan parah mauquf untuk menyalurkan waqafNya,” ujarnya.
Waqaf merupakan amal jariyah yang akan berkelanjutan mendapatkan pahala di sisi Sang pencipta karena pokoknya (waqafNya) ditahan atau dikelola dan hasilnya lah yang akan disalurkan Kepada orang yang berhak menerima waqaf.
“Setelah waqaf itu terkumpul akan dikelola dengan berbagai macam produk yang bisa menguntungkan dan hasil keuntungan ini lah yang akan diserahkan kembali kepada ummat sebagaimana yang kita lakukan sekarang ini,” tutup Yulfis. (Rahmad Tanjung)