Kepri Sekitar

Rapel Kota Batam Meminta Pemerintah Usut Kasus Bangkai Kapal King Richard X yang Tenggelam

3
×

Rapel Kota Batam Meminta Pemerintah Usut Kasus Bangkai Kapal King Richard X yang Tenggelam

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Batam – Tenggelam nya Kapal King Richard X ,di wilayah perairan Pelabuhan Batu Ampar beberapa waktu lalu,hingga saat ini menjadi sorotan oleh salah satu aktifis lingkungan di Kota Batam.

Priswanto selaku Ketua Harian Yayasan Rapel (Rakyat Peduli Lingkungan) Kota Batam, mengatakan bahwa tenggelam nya kapal merupakan dampak bagi banyak nelayan, apalagi issue yang beredar tenggelam nya kapal tersebut mengalami kebocoran sehingga minyak di dalam kapal tumpah merambah ke permukaan laut.

Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu kecelakaan yang tak diingin kan oleh siapa pun ,akan tetapi hingga saat ini bangkai kapal masih berada di dasar laut. Yang di takut kan oleh pihak nya, bisa saja terjadi kapal tersebut nanti nya dapat mengeluarkan minyak lagi.

Sebagai aktifis, dia nanti nya akan menyurati pihak terkait akan hal tersebut.

“Bangkai kapal posisi masih di dasar laut, kita pastinya akan usut tenggelam nya kapal itu, nanti nya akan kita surati pihak terkait,”ucap nya

“Kita kasihan lihat nelayan, sebagai aktifis tetap kita prioritas kan,”kata nya lagi.

Informasi di peroleh ,salah satu nelayan mengatakan ketika kapal mengalami tenggelam,banyak pihak turun ke lapangan,dan minyak terlihat tumpah mengambang di permukaan laut.

“Benar pak….waktu itu minyak nya tumpah ke permukaan laut.,kami nelayan hampir 10 hari tak bisa mencari ikan,,”kenang nya

Sementara ,Kepala KSOP Khusus Batam Capt. Mugen Suprihatin Sartoto melalui Humas Anina Solmidas saat di konfirmasi Potret24.com Jumat (12/03) membenarkan bahwa tenggelam nya Kapal King Richard X di Perairan Batu Ampar Desember lalu.

Dia menyebut, Kapal King Richad X tenggelam ketika sedang labuh jangkar dan saat itu kapal tersebut mengalami kebocoran.

” Januari 2021, Kepala KSOP sudah melakukan konfrensi pers, terkait tenggelam nya Kapal King Richard X, sudah ada Team Salvage yang akan mengangkat bangkai kapal tersebut,” kata Anina dalam keterangan tertulis nya .

Disinggung dampak ke nelayan ,Anina menyebut bahwa di bulan 2, pihak nya melakukan pertemuan kepada instansi terkait dan beberapa pihak.

“Sudah ada pertemuan tanggal 23 February di Hotel Pasific antara HNSI, DLH Pemko Batam, Perwakilan Owner dan Perusahaan Salvage,”terang nya

Kapal King Richad X merupakan jenis kapal kerukyang memiliki panjang 125 m, hingga berita ini di unggah pihak pemilik kapal dan Owner Salvage belum dapat di hubungi awak media ini. (iwan)