Potret24.com, Pekanbaru – Kerja keras Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed dalam upaya penanggulangan Karhutla di Riau mendapat apresiasi para tokoh pemuda di Riau. Salah satunya disampaikan Rismayuli atau akrab dipanggil Teva Iris.
Ketua Pemuda Milenial Riau ini mengucapkan terimakasih atas kepedulian dua pejabat teras di Riau itu mengatasi persoalan Karhutla yang sempat terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau.
“Kami berikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian Kapolda Riau dan Danrem 031/Wirabima atas berbagai upaya penanggulangan karhutla di Riau. Keseriusan kedua pejabat teras di Riau ini dalam penanganan karhutla patut rasanya diberikan dua jempol. Alhamdulillah meskipun belum sama sekali lenyap, tapi InsyaAllah sudah jauh berkurang dari sebelumnya,” katanya melalui saluran telpon, Senin (08/03/2021).
Teva Iris menilai, karhutla di Riau sejak 10 tahun belakangan ini selalu terjadi di setiap tahun.
“Tapi berkat keseriusan Kapolda Riau dan Danrem 031/Wirabima dalam upaya penanggulangan, sudah hampir tiga tahun belakangan ini tidak lagi terjadi Karhutla yang sangat meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, respon Kapolda Riau dan Danrem 031/Wirabima menyikapi munculnya titik api di Riau sangat cepat.
“Baru satu atau tiga titik api yang muncul langsung menurunkan tim untuk melakukan pemadaman. Reaksi cepatnya sangat efisien untuk mencegah karhutla semakin membesar,” katanya menambahkan.
Ditambahkannya lagi upaya keras Kapolda Riau dan Danrem 031/Wirabima ini patut diapresiasi karena mampu meminimalkan Karhutla yang mengancam jiwa masyarakat Riau.
“Jauh sebelumnya, masyarakat Riau sudah terbiasa menggunakan masker akibat gumpalan asap yang mengganggu pernafasan. Selain itu pihaknya juga sempat mencatat jatuhnya korban jiwa akibat menghirup asap Karhutla di Riau,” katanya lagi.
Selain itu Teva Iris juga menyinggung soal penerapan Dashboard Lancang Kuning sebagai antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.
“Kerja keras Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dengan menciptakan Dashboard Lancang Kuning sangat tepat dan efektif memantau munculnya titik api di seluruh Riau,” katanya menambahkan.
Karena kelebihan aplikasi ini mampu mendeteksi titik panas indikasi kebakaran lahan, personel ataupun relawan yang dekat dengan lokasi.
Dashboard ini sudah mencatat nomor telepon personel yang dekat dengan titik api sehingga mudah menghubunginya.
Selain itu dashboard ini juga bisa melihat siapa pemilik lahan yang terbakar, baik itu perorangan ataupun perusahaan. Begitu titik api muncul, posko pengendali langsung merespon dan memobilisasi relawan terdekat.
Terakhir Teva Iris meminta Kapolda Riau melakukan sanksi berat untuk pihak-pihak yang masih nekad melakukan aksi pembakaran hutan dan lahan. Karena antisipasi harus sejalan dengan penegakan hukum untuk menimbulkan efek jera.
“Pencegahan dan Satgas Gakkum harus berjalan simultan,” tegas Teva Iris lagi.
Terakhir Teva Iris meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi ikut menjaga kelesterian hutan dan lahan. “Menjaga kelestarian alam ini adalah tugas kita bersama. Tolong dijaga dan diawasi betul di lapangan kalau ada pihak-pihak yang punya niat melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan. Dan segera laporkan ke aparat kepolisian setempat agar bsa diambil tindakan tegas,” katanya mengakhiri. (gr)