Potret24.com, Pekanbaru – Maraknya aktivitas prostitusi di Kota Pekanbaru saat ini disikapi Sekretaris Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Prof Akbarizan dengan sikap lantang.
Selain itu pihaknya juga menyoroti aktivitas prostitusi di Komplek Perumahan Jondul yang ada di Kecamatan Tenayan Raya.
Di lokasi tersebut beberapa rumah diduga terindikasi menyediakan jasa pemuas biologis pria hidung belang. Bahkan Satpol PP Kota Pekanbaru baru-baru ini juga sudah melayangkan surat teguran untuk 38 rumah yang diduga menjadi tempat prostitusi.
“Sepenuhnya tidak bisa disalahkan kepada pemerintah, tak mungkin menjaganya selalu. Di sini masyarakat harus bisa mengambil peran dan bekerjasama dengan pemerintah dan aparat hukum,” cakapnya, Jumat (19/03/2021).
Lanjut Akbarizan, selain masyarakat, tokoh agama, dan juga tokoh masyarakat harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga kampung atau daerah tempat tinggalnya dari tempat maksiat.
“Pemerintah harus tetap waspada dan menjaga, saya lebih berharap kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama memerangi prostitusi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya mengajak seluruh masyarakat Kota Pekanbaru untuk mengawasi lingkungan sekitarnya.
“Perhatikan lingkungan sekitarnya. Ada atau tidak aktivitas prostitusi. Kalau ada sampaikan secara baik-baik agar lokasi mereka dipindahkan ke tempat yang jauh dari aktivitas warga terutama anak-anak,” katanya menambahkan. (gr)






