Potret24.com, Pekanbaru – Ada sebuah alasan tepat kenapa para penderita Covid-19 terus saja bertambah meskipun vaksinasi Covid-19 sudah mulai dijalankan.
Salah satunya minimnya penerapan protokol kesehatan yang diterapkan Karaoke Koro Koro di Jalan HR Soebrantas.
“Gimana penderita Covid-19 bisa turun kalau begini caranya. Di setiap ruangan karaoke mereka saling bergerombol tanpa menggunakan masker. Manajemen Koro-koro harus ditindak tegas karena telah gagal menerapkan protokol kesehatan di tempat usahanya,” ujar Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Doni Saputra.
Sebelumnya anggota Komisi I DPRD Pekanbaru lainnya Krismat Hutagalung sempat bersitegang dengan pengelola Karaoke Koro-koro.
Hal ini dikarenakan manajemen menolak sidak yang dilakukan DPRD Pekanbaru.
“Hebat mereka berani dengan aparatur pemerintah. Kita datang bersama Satpol PP Pekanbaru dan beberapa anggota TNI. Tapi mereka tetap saja berdalih dengan berbagai alasan,” kata Doni menambahkan.
Sementara anggota Komisi I DPRD Pekanbaru lainnya Firmansyah membenarkan Karaoke Koro Koro tidak menjalankan protokol kesehatan secara baik dan benar.
“Hampir sebagian besar pengunjung dan pengelola tidak menggunakan masker. Mereka sepertinya tidak mengindahkan protokol kesehatan yang selalu dimaklumatkan Pemko Pekanbaru,” tegasnya lagi.
Firmansyah sendiri berharap Karaoke Koro Koro ditindak dengan tegas karena sudah melecehkan maklumat Satgas Covid-19 Pekanbaru serta Pemko Pekanbaru.
“Melalaikan apa yang sudah diarahkan sama saja artinya melecehkan. Harus diambil tindakan tegas terhadap manajemen Koro Koro,” tegasnya lagi.
Sementara itu salah seorang pengunjung membenarkan tidak ada instruksi khusus ketika masuk ke dalam areal Karaoke Koro Koro.
“Tidak menggunakan masker juga tidak apa-apa. Bahkan dirinya juga tidak melihat wadah untuk mencuci tangan di pintu masuk Koro Koro. Sepertinya tidak ada atau mungkin posisinya tersembunyi jadi tidak kelihatan,” katanya lagi.
Wanita cantik berusia 19 tahun ini mengaku sedikit khawatir masuk Karaoke Koro Koro.
“Gimana tidak khawatir. Sebagian besar pengunjung tidak menggunakan masker dan penerapan protokol kesehatan terkesan alakadarnya. Wajar donk saya khawatir,” katanya yang menolak ketika diminta namanya sapa. “Jangan namalah Mas, nomor hape saja gimana,” katanya sambil bercanda. (gr)