Pekanbaru

Kadiskes Pekanbaru Maknai Setahun Covid19 di Era Keterbatasan

4
×

Kadiskes Pekanbaru Maknai Setahun Covid19 di Era Keterbatasan

Sebarkan artikel ini
Hadir di Acara Vaksinasi di GOR, Pekanbaru

Potret24.com, Pekanbaru – Pandemi Covid-19 telah memasuki usia setahun sejak pertama kali kasusnya ditemukan tanggal 02 Februari 2020.

Sejak dua pasien pertama ditemukan di Indonesia, Sita dan Maria Darmaningsih, Covid-19 seakan tiada berganti. Hampir setiap hari selalu ada penambahan pasien positif Covid-19.

Kadiskes Pekanbaru Drs HM Noer, MBS mengatakan, sampai hari ini sudah tercatat jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1,35 juta jiwa.

“Sementara di Provinsi Riau kita mencatat jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 31.286 kasus positif. Sebanyak 757 pasien akhirnya tidak bertahan hidup dan meninggal akibat terjangkit Covid-19,” kata Drs HM Noer, MBS saat proses vaksinasi tahap II dan termen pertama di Gedung Olahraga, Senin (01/03/2021) kemarin.

Dirinya sempat bercerita ketika banyak orang baik yang terinfeksi virus corona maupun mereka yang berisiko terinfeksi dan orang-orang yang terdampak dalam berbagai sektor kehidupan.

“Seseorang yang dikonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 awalnya mengalami berbagai perasaan negatif seperti tidak percaya, marah, menolak, bahkan mungkin depresi. Sebuah riset menunjukkan depresi saat pandemi naik tiga kali lipat dibanding sebelum masa pandemi,” tegasnya lagi.

Kadiskes Pekanbaru Drs HM Noer, MBS

Riset lainnya juga berkesimpulan kecemasan dan depresi juga dialami oleh para penderita penyakit seperti jantung dan darah tinggi yang menunda ke rumah sakit karena keadaan pandemi Covid-19.

“Walau tidak mudah, kita perlu menemukan makna hidup di tengah keadaan pandemi. Makna hidup ini akan mendorong kita tetap produktif walau ada banyak hambatan dan kesulitan,” katanya menambahkan.

Hal serupa bisa terjadi pada masa isolasi pasien Covid-19 baik di rumah sakit maupun rumah. Mereka dalam kesendirian, tidak boleh menerima kunjungan, bahkan seandainya meninggal pun dalam kesendirian.

Hal ini sangat mencekam dan menakutkan bagi orang yang tidak siap menghadapinya.

Pemaknaan hidup dapat bersumber dari spiritualitas, cinta, seni dan kreativitas.

Hal ini memungkinkan seseorang dapat menghargai kehidupannya dengan hal-hal positif yang akan membawanya pada kesadaran bahwa hidup begitu berharga dan inilah saatnya menghargai kehidupan.

Ia akan mengisi hidupnya dengan hal yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain.

“Itulah yang sempat saya rasakan ketika divonis terjangkit Covid-19. Alhamdulillah erkat dukungan istri dan anak-anak serta orang-orang terdekatnya, beban berat sebagai penderita Covid-19 bisa berlalu dengan baik,” katanya menjelaskan.

Ditambahkannya lagi, intinya di saat kita berserah diri kepada Allah SWT, kita juga tetap berikhtiar agar bisa segera sembuh.

Terakhir HM Noer meminta masyarakat Pekanbaru maupun Riau untuk selalu menjaga protokol kesehatan.

“InsyaAllah kehadiran Vaksin Covid-19 semakin mempercepat kita menuju arah yang jauh lebih baik, Aaamin ya Allah,” katanya berharap. (gr)