Potret24.com, Jakarta – Seorang calon ibu bernama Tori Howell yang berusia 28 tahun mengaku bahwa dirinya percaya virus Corona hanyalah sebuah hoax dan teori konspirasi. Kini Tori meminta maaf dan menarik kembali semua ucapannya setelah dia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona saat tengah hamil 22 minggu.
Seperti dikutip dari Mirror, wanita yang berasal dari Forest of Dean, Gloucestershire itu awalnya tidak percaya bahwa virus Corona memang nyata karena tidak ada orang yang dikenalnya yang terinfeksi virus tersebut.
Sampai akhirnya Tori mulai merasakan gejala-gejala dari virus tersebut ketika dirinya tengah hamil 22 minggu.
Setelah diperiksa dia dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dan segera mendapatkan perawatan intensif.
Tori yang juga menderita asma itu kini mengatakan bahwa dirinya tidak ingin penyakit tersebut menyerang siapapun dan ingin menarik kembali semua perkataannya.
Dia meminta setiap orang untuk tetap tinggal di rumah dan tidak bepergian agar dapat terhindar dari infeksi virus Corona.
“Saya dulu mendengarkan setiap teori konspirasi dan percaya segalanya bertentangan dengan kenyataan yang saya ketahui sekarang. Saya sangat buruk sejak hari Minggu dan kehilangan indra perasa dan penciuman saya. Ini dimulai dengan flu dan sakit kepala, lalu sakit. Sekarang saya benar-benar sesak. Saya menggunakan steroid dan antibiotik karena saya penderita asma. Saya harus mengatakan kemarin adalah hari terburuk saya,” jelasnya.
Walaupun merasa sesak dan tidak sehat, untungnya bayi laki-laki di dalam perut Tori itu terlihat baik-baik saja. Dan selama berada di ruang perawatan intensif, Tori juga selalu melaporkan keadaannya secara online. Setelah itu dokter akan meneleponnya dan memastikan bahwa Tori baik-baik saja.
“Saya membaca begitu banyak hal secara online tentang virus itu dan sejujurnya saya mengira itu adalah sampah karena selama berbulan-bulan saya tidak mengenal siapa pun yang mengidapnya. Pada hari Senin saya berpikir bahwa flu ini tidak normal. Kedengarannya gila tapi rasanya berbeda. Saya mengambil tes untuk memastikan keadaan saya aman dan saya tidak berharap hasilnya positif,” jelas Tori.
“Virus ini nyata. Saya menarik kembali semua yang pernah saya katakan sebelumnya. Pesan saya kepada orang-orang adalah untuk tetap di rumah,” tambahnya. (gr)