Potret24.com, Pekanbaru – Upaya memberikan pelayanan kesehatan bermutu bagi seluruh masyarakat Kota Pekanbaru tengah diupayakan Kadiskes Pekanbaru Drs HM Noer, MBS bersama seluruh jajaran pelayanan kesehatan di Kota Pekanbaru.
Salah satunya Kadiskes Pekanbaru berencana meluncurkan kartu Smart Madani khusus melayani untuk fasilitas kesehatan di Kota Pekanbaru.
“Kartu itu nantinya akan melengkapi fasilitas kartu Smart Madani yang sebelumnya sudah pernah diluncurkan Walikota Pekanbaru. Kita perbanyak fasilitas yang mencakupinya terutama untuk pelayanan kesehatan,” tegasnya saat bertemu dengan pimpinan cabang BNI Kota Pekanbaru, Kamis (04/02/2021).
Terkait kartu Smart Madani, sebelumnya Kadis Kominfo, Statistika dan Persandian Kota, Firmansyah Eka Putra telah meluncurkan fungsi kart tersebut.
Kartu Smart Madani juga berisi Nomor Induk Kepegawaian (NIK), sehingga berfungsi sebagai kartu identitas.
“Selain itu, kartu ini juga merupakan instrumen perbankan yang dapat digunakan sebagai ATM, uang elektronik, dan dompet elektronik,” jelas Firmansyah lagi.
Ide pembuatan kartu ini muncul pada 2016, saat Wali Kota Pekanbaru Firdaus menunjuk Firmansyah sebagai Ketua Pekanbaru Smart City dan diberi amanat untuk dapat mengembangkan sistem yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Amanat itu ditindaklanjuti dengan konsep kartu cerdas yang bisa digunakan untuk semua pelayanan.
Firmansyah menjelaskan, Kartu Smart Madani dijalankan dengan tiga misi. Pertama, yakni mendorong budaya menabung dengan fungsi sebagai kartu ATM. Misi kedua adalah mendorong budaya cashless dimana kartu ini juga berfungsi sebagai uang elektronik.
“Terakhir, sebagai peningkatan kualitas pelayanan publik dengan tersimpannya Nomor Induk Kepegawaian (NIK) yang terkoneksi dengan data kependudukan,” lanjut pria kelahiran Bangkinang ini.
Kartu Smart Madani dikembangkan dengan memasukkan slot memori untuk data dan menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC), sebuah teknologi komunikasi nirkabel jarak dekat yang menghasilkan medan magnetik. Lalu, untuk pengadaan kartu, Firmansyah meminta dukungan dari Bank Indonesia agar kartu tersebut dapat dikembangkan menjadi kartu ATM dan uang elektronik.
Hingga pada akhirnya, pengadaan Kartu Smart Madani ini bekerja sama dengan Bank BNI dengan menawarkan win-win solution dimana Pemerintah Kota Pekanbaru mendapatkan instrumen pelayanan publik, Bank BNI mendapatkan nasabah, dan masyarakat mendapatkan kartu multifungsi.
Menyikapi sudah diluncurkannya Kartu Smart Madani, Kadiskes berharap kartu tersebut juga nantinya uga bisa melayani berbagai fasilitas kesehata di Kota Pekanbaru.
“Tentunya harapan saya, kartu itu nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk pelayanan berbagai fasilitas kesehatan di Kota Pekanbaru. Jadi fungsi satu kartu bisa melayani banyak hal bisa terlaksana di Kota Pekanbaru,” tegasnya lagi. (gr)