Potret24.com, Pekanbaru – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru dalam beberapa pekan ini berjalan dengan lancar. Kadiskes Pekanbaru, Drs HM Noer, MBS ketika dihubungi potret24.com, Senin (15/02/2021) mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru berjalan lancar.
“InsyaAllah semuanya lancar. Tidak ada keluhan ataupun efek samping yang perlu kita khawatirkan. Mudah-mudahan ke depannya tetap berjalan dengan lancar,” katanya.
Ditambahkannya lagi, pihaknya sudah menerima instruksi sejumlah kalangan yang akan diprioritaskan dalam program vaksinasi Covid-19. Prioritas pertama diberikan kepada para garda terdepan penanganan pandemi virus corona.
“Sesuai dengan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, prioritas yang akan diberikan imunisasi nanti adalah mereka yang berada di garis depan yaitu para petugas medis, kemudian petugas non medis, termasuk TNI dan Polri,” kata Kadiskes lagi.
Kelompok kedua yakni yang memiliki risiko tinggi tertular atau membawa virus, seperti pekerja, para pedagang pasar, pelayan toko atau pramuniaga, dan para pekerja di sektor industri.
Selanjutnya, prioritas diberikan kepada mereka yang bertugas melakukan penelusuran atau tracking kasus Covid-19. Terakhir, kalangan pemerintah yang terlibat dalam memberikan layanan publik.
Selain dari segi profesi, prioritasi vaksin Covid-19 juga dilakukan dengan memperhatikan faktor geospasial.
“Perlu saya tegaskan apa yang diamanatkan oleh Presiden maupun Walikota Pekanbaru, bahwa di dalam vaksinasi ini ada dua yang harus diperhatikan. Di samping tadi ini mereka yang berada di garda depan, itu juga harus memperhatikan tentang geospasial,” ujarnya menambahkan.
Menurut HM Noer, standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengenai rasio jumlah penduduk yang harus diberi vaksin tidak bisa sepenuhnya bisa diterapkan di Indonesia maupun Kota Pekanbaru.
Sebab, intensitas penduduk yang terpapar virus di tiap daerah tidak sama. Oleh karenanya, lanjut dia, rencana vaksinasi harus dipetakan dengan matang dan kalangan penerima vaksin harus terseleksi.
“Kita sudah petakan dengan teliti siapa saja yang harus divaksin, dan siapa yang boleh dianggap tidak beresiko kalau seandainya tidak divaksin, terutama berkaitan dengan lokasi atau tempat di mana mereka berada. Dan Alhamdulillah proses vaksinasi sudah berjalan sebagaimana mestinya,” kata HM Noer menegaskan.
Selain itu tegasnya lagi, “juga perlu dipertimbangkan tentang tingkat mobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lain,” tuturnya.
Terakhir pihaknya berharap pemberian vaksinasi Covid-19 ini bisa mengurangi jumlah korban positif Covid-19 di Kota Pekanbaru.
“Data yang saya terima, korban positif Covid-19 di Kota Pekanbaru sudah mulai melandai. Mudah-mudahan ke depannya terus begitu,” katanya menambahkan. (gr)