Potret24.com, Pekanbaru – Situasi pandemi Covid-19 membuka berbagai problematika di bidang kesehatan, yang menunjukkan masih banyaknya celah dalam pelayanan bidang kesehatan yang perlu diperbaiki, khususnya dalam hal melindungi tenaga kesehatan agar tidak terpapar infeksi.
Dalam hal ini dokter ataupun perawat sebagai tenaga kesehatan (nakes) garda terdepan dalam peperangan melawan wabah penyakit Covid-19.
Menjadi prioritas kesehatan masyarakat bagi pembuat kebijakan untuk memahami faktor risiko kelompok rentan ini dengan mencegah penularan saat menjalani rutinitas pekerjaan.
Demikian disampaikan Kadiskes Pekanbaru, Drs HM Noer, MBS, Kamis (19/02/2021) menyikapi tingginya beban kerja dan resiko nakes selama wabah Covid-19 ini.
“Saya tahu dan paham, para nakes tersebut sangat lelah dengan tingginya beban kerja saat ini. Terutama sekali nakes yang berhadapan langsung dengan wabah Covid-19. Artinya mereka yang sehari-hari berada di garda terdepan upaya penanggulangan wabah Covid-19. Terus terang saya bangga dan terharu dengan semangat mereka yang tidak pernah padam,” kata M Noer lagi.
Banyaknya korban tenaga medis akibat Covid-19 itu tetap menjadi acuan Diskes Pekanbaru dalam upaya melindungi Nakes dari bahaya Covid-19.
“Kita telah menerima acuan dari IDI Pusat berupa sebuah pedoman perlindungan dokter di era COVID-19 untuk mencegah bertambahnya korban khususnya dari kalangan dokter dan tenaga kesehatan lainnya,” katanya menambahkan.
Salah satunya menyediakan dan menyebarluaskan informasi dan fasilitas untuk telemedicine. Kemudian mematuhi pedoman penggunaan APD serta menyediakan APD yang lengkap untuk keluarga pasien dan tenaga kesehatan.
Selanjutnya melaporkan diri dan menghentikan kegiatan sebagai Nakes apabila masuk dalam kriteria kasus sesuai dengan pedoman resmi pemerintah.
Meningkatkan edukasi ke pasien dan publik mengenai indikasi karantina dan
kunjungan ke rumah sakit.
Terakhir membatasi prosedur elektif saat melakukan tes/pengujian COVID-19
secara berkala untuk mengendalikan penularan Covid-19. (gr)