Potret24.com, Batam- Kebakaran yang terjadi di lahan TPA Punggur ,Kecamatan Nongsa ,Kota Batam, Selasa (16/02) lalu masih meninggalkan jejak berupa gumpalan asap tebal.
Kebakaran yang terjadi di waktu itu sempat merepotkan sebagaian unit Damkar Pemadaman ,Kepolisian dan berbagai perangkat.
Walaupun kobaran api menggila ketika itu,namun hanya sebagian saja terbakar di lahan seluas kurang lebih 46 H.
Kepala Dinas Lingukangan Hidup Kota Batam Herman Rozi ,melalui Kepala UPT (Unit Pelayanan Terpadu) TPA Punggur, Eka Supriyanto ketika di konfirmasi Potret24.com, Selasa (23/02/2021) mengatakan bahwa kebakaran terjadi diduga akibat pantulan cahaya, ditambah lagi kemarau yang berkepanjangan.
Untuk memadamkan api awal nya pihak nya kewalahan karena pengaruh arah angin yang tak menentu.
“Pertama kita kewalahan dengan arah angin ,ketika kita hendak mematikan api ke arah jurang ,itu kan arah angin betulan ke arah bakau,jadi kita memikirkan anggota untuk keselamatan karena bahaya,”ucap nya membenarkan
“Demikian juga dengan tim pemadam agar keselamatan lebih efektif di jaga.kita tidak bisa memadamkan api karen berlwanan dengan gumpalan asap,maka nya kita matikan dulu secara perlahan di pinggiran nya.itu yang membuat lama,”terang nya
Eka mengakui, kebakaran terjadi di waktu siang bolong tepat nya pukul 13:00 Wib, Selasa (16 /02) ketika itu anggota nya melihat adanya titik api.
Dia mengimbau agar kedepan bagi masyarakat khusus nya warga Teluk Waheng agar dapat berusaha mengantisipasi dengan muncul nya asap,di karenakan menggangu pernapasan bagi anak-anak.
Kalau asal usul api belum jelas katanya, kalau di curigi di bakar dipastikan tidak ada orang disana.dan menurut nya kemungkinan api itu hidup adanya pantulan kaca atau batery yang dapat meledak.
“Hari pertama rekan dari kepolisian gerak cepat terjun ke lokasi langsung dengan menurunkan Water Canon,kalau dari pemadam setiap hari nya,”kata Eka
Dia mengatakan, untuk saat ini api sifat nya sudah dapat dipadam, akan tetapi bara yang ada di dalam gundukan masih ada,maka nya muncul asap sampai sekarang.
“Saat sekarang sampai detik ini pun, kita masih lakukan penyiraman agar pengurangan asap dapat berkurang,”tambah nya
Salah satu warga di lokasi mengatakan bahwa muncul nya asap hingga saat ini mengganggu olah pernapasan saja,tetapi untuk aktifitas berjalan seperti biasanya.
“Sejauh ini, pihak UPT cepat mengambil tindakan untuk menolong kami.ditempatkan nya kami di sebuah Workshop sebagai fasilitas, khusus nya bagi anak kami yang masih kecil,”ucap warga kepada wartawan.
“Ohh mak, bukan seminggu pak,tetapi hampir sepuluh hari lah kejadian ini,”piluh nya
Pantauan awak media dilokasi,lori tangki air tampak hilir mudik masih melakukan penyiraman secara perlahan ke arah asap dan jalan. (wan)