Potret24.com, Tanjung Pinang – Dugaan praktek prostitusi terselubung marak di Halim Hotel, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Sejumlah Pekerja Seks Komersil (PSK) mengakui, objek lokasi penyaluran hasrat oleh para lelaki hidung belang itu dilakukan Halim Hotel Batu 7.
“Di Halim Hotel Batu 7,” sebut PSK berinisial RT di Tanjung Pinang, Rabu (17/02/2021).
“Di Hotel Halim,” tutur MM.
Tarif sekali kencan di banderol Rp. 600 ribu. Sedangkan tarif kencan per satu malam, di banderol hingga jutaan rupiah. Tarif itu menyesuaikan pangsa pasar sekaligus termasuk biaya check in kamar di Halim Hotel.
“ST 600 ribu, bo 1,5 jt,” ungkap RT.
Keberlangsungan “praktek” prostitusi dijalankan PSK RT di Halim Hotel terkesan bukan kali pertama, bahkan terkesan kerap. Selain dianggapnya aman, Halim Hotel juga merupakan termasuk langganan RT dalam mengeksekusi hasrat lelaki hidup belang.
“Iya, langganan dan aman,” ucap singkatnya.
Sementara itu, PSK MM tak berkomentar. Seraya memutus percakapan, MM melontarkan ucapan “selamat tinggal”.
“Bye,” tutup singkatnya.
Contac person Halim Hotel, dengan
0804104**** ketika di hubungi Potret24.com beralih ke OYO Indonesia. Dalam panggilan itu, disebutkan jika jam operational jam kerja dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Potret24.com sedang berupaya mengonfirmasi terkait dugaan “praktek” prostitusi terselubung ke pihak Halim Hotel Batu 7. Hingga berita ini di publish, belum ada keterangan resmi pihak Manegement Halim Hotel Batu 7 Tanjung Pinang. ***
