Potret Nasional

Doa Imlek 2021 di Bandung, Virus Corona Segera Lenyap

3
×

Doa Imlek 2021 di Bandung, Virus Corona Segera Lenyap

Sebarkan artikel ini
Doa Imlek 2021

Potret24.com, Bandung – Warga Indonesia keturunan Tionghoa mendoakan agar pandemi COVID-19 bisa segera lenyap dari bumi pertiwi di Vihara Dharma Ramsi, Kota Bandung, Jumat (12/2/2021), bertepatan dengan Hari Imlek 2021.

Masih merebaknya virus Corona membuat perayaan Imlek tahun ini tak sesemarak biasanya. Semua aktivitas, termasuk peribadatan di vihara. Pantauan detikcom, petugas vihara memeriksa suhu tubuh dari umat yang hendak beribadah.

Jumlah warga yang masuk pun dibatasi maksimal 10 orang. Epen Ki (26) mengatakan, Imlek tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Sekarang ada Corona jadi agak sepi, tidak terlalu lama juga di dalam agar tak ada kerumunan,” kata Epen kepada detikcom, Jumat (12/2/2021).

Karena pandemi, Epen pun melangsungkan ibadah Imlek hanya dengan adik dan kakaknya. “Kalau orang tua ada di Singkawang, Kalimantan,” kata Epen.

Oleh karena itu, ia mendoakan agar pandemi bisa segera berakhir sehingga semua aktivitas bisa kembali normal.

“Buat semua makhluk agar bahagia, rezeki lancar, kesehatan terjaga, sejahtera. Ya musibah corona ini bisa hilang dari muka bumi, dari Indonesia dan semua kembali stabil lagi,” katanya.

Senada dengan Epen, Merry (34) juga beribadah ke vihara hanya dengan suami dan anak-anaknya. “Kalau kemarin dengan keluarga besar, sekarang ya hanya dengan keluarga kecil saja,” katanya.

“Saya harap COVID-19 bisa segera sirna, capek begini terus,” ujar Merry melanjutkan.

Pengelola Vihara Dharma Ramsi Asikin mengatakan, petugas akan mengingatkan umat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. “Sebelum masuk kita ingatkan, jangan lupa pakai maskernya dan tidak berkerumun,” kata Asikin.

Lilin doa pun telah dinyalakan, terlihat sejumlah petugas terus berkeliling untuk menjaga api terus menyala.

“Api itu harus terus menyala sampai dua minggu ke depan, Cap Go Meh. Sekarang dinyalakan dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore. Dimatikan malam, besok dinyalakan lagi jam segitu,” ujar Asikin. (gr)