Potret Aceh

Diduga Sumbang Debu, Warga Segel Jalan Lokasi Tambang PT.BEL

7
×

Diduga Sumbang Debu, Warga Segel Jalan Lokasi Tambang PT.BEL

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Nagan Raya – Ratusan warga Desa Latong, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya melakukan penyegelan Jalan menuju lokasi tambang PT. Bara Energi Lestari (BEL).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes warga setempat lantaran diduga menyumbang debu ke permukiman warga sekitar.

Kapolsek Seunagan Ipda Subihan Afuan Ardhi membenarkan penyegelan tersebut.

Dia mengatakan, aksi penyegelan oleh warga tersebut terjadi lantaran aktivitas tambang diduga menyumbang debu.

“Benar, penutupan akses Jalan oleh masyarakat Desa Latong diduga mengeluh terhadap adanya debu akibat aktivitas tambang,” sebut Subihan ketika di konfirmasi Potret24.com melalui via WhatsAppnya, Rabu (24/02/2021).

Menurutnya, saat ini, aksi penyegelan oleh warga sudah memasuki titik terang. Pemerintah Desa beserta tokoh masyarakat setempat sepakat membawa keluhan warga ke jalur mediasi.

Kendati begitu, namun belum diketahui kapan dilaksanakannya mediasi tersebut. Subihan memprediksi mediasi akan dilakukan dalam tempo dekat.

“Dalam waktu dekat akan dilakukan mediasi antara aparat Desa, tokoh pemuda, dan pihak perusahaan terhadap permasalahan ini,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang dari PT Bara Energi Lestari (BEL) Rahmad Zahri ketika dihubungi Potret24.com melalui telepon selulernya, Rabu (24/2/2021), menjelaskan bahwa aksi penutupan Jalan oleh warga tidak ada keterkaitan dengan PT Bara Energi Lestari (BEL).

Sebab, lanjutnya, Jalan yang disegel oleh warga tersebut bukan Jalan alternatif PT Bara Energi Lestari (BEL).

“Penutupan Jalan oleh warga itu adalah jalan bagi beberapa orang karyawan yang menggunakan Jalan, bukan jalan Alternatif PT.BE,” kata Rahmad Zahri.

Disinggung terkait wacana mediasi, Rahmad mengaku tidak keberatan. Dirinya juga menegaskan bahwa pihaknya bersedia kapan saja melakukan media terhadap warga tersebut.

“Pihak perusahaan siap bermediasi kapanpun diperlukan, dan tidak keberatan sama sekali,” tutupnya. (suk)