Potret24.com, Natuna- TNI Angkatan Laut Republik Indonesia, melalui KRI Usman Harun ( KRI USH-359) Kembali menangkap satu Kapal Ikan Asing ( KIA), yang melakukan kegiatan illegal fishing di Laut Natuna Utara, Jumat (22/1/2021).
Kali ini KIA yang kedapatan melakukan aktivitas penangkapan ikan secara illegal tersebut merupakan KIA berbendera Taiwan.
Kronologis penangkapan ketika Patroli rutin yang dilakukan KRI USH-359 yang berada di bawah kendali operasi (BKO) Gugus Tempur Laut Koarmada I (Guspurla Koarmada I) pada Ops Siaga Segara-21 mendeteksi kontak asing yang dicurigai kapal ikan sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan di Laut Natuna Utara yang merupakan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).
Mengetahui adanya kontak mencurigakan di 6 NM (Nautical Miles), Komandan KRI USH-359 Kolonel Laut (P) Binsar Alfred Syaiful Sitorus segera memerintahkan untuk mendekati dan memastikan kapal yang disinyalir sedang melakukan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal.
KIA yang menyadari kehadiran KRI USH-359 berusaha Kabur dengan menambah kecepatan berusaha untuk menjauh ke arah utara menghindari kejaran KRI USH-359.
Melihat hal tersebut, Komandan KRI USH-359 memerintahkan peran tempur bahaya umum dengan menerapkan prosedur untuk berusaha memberhentikan kapal dengan cara memberikan isyarat untuk berhenti namun tidak diindahkan oleh Kapal tersebut.
Dengan melakukan Manuver guna memberberhentikan kapal. Akhirnya KIA tersebut berhasil di berhentikan KRI USH-359. Dimana selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh tim Visit Board Search And Seizure ( VBSS).
Dari pemeriksaan awal, KIA berbendera Taiwan dengan nama Lambung Hai Chien Hsing 20 dengan Bobot 70 Gross Ton ( GT) tersebut, memiliki 9 orang ABK dimana 2 orang merupakan warga berkebangsaan Taiwan dan 7 orang lainya berkebangsaan Indonesia.
KIA tersebut diduga melakukan penangkapan ikan secara illegal di kawasan ZEE tanpa dilengkapi dokumen perizinan yang sah dan menggunakan alat tangkap yang tidak sesuai dengan aturan.
KIA berbendera Taiwan tersebut saat ini telah ditarik ke pangkalan TNI AL Ranai guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (zack)