Pekanbaru

THL DLHK Temui dan Curhat kepada Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru

4
×

THL DLHK Temui dan Curhat kepada Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Pertemuan THL bersama Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Doni Saputra

Potret24.com, Pekanbaru – Setelah diberhentikan secara sepihak dan terkesan arogan, sejumlah THL datang menemui Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Doni Saputra di kediamannya Jalan Jati, Kecamatan Senapelan, Senin (11/01/2020).

Dalam kesempatan tersebut, para mantan THL DLHK mengeluhkan perlakuan tidak Adil yang mereka terima dalam satu minggu belakangan dari Kadis LHK, Agus Pramono.

“Kami diberhentikan secara sepihak dan mengesampingkan azas keadilan. Dipecat hanya melalui pesan WA. Benarbenar tidak punya etika,” kata Yuasminar kepada Potret24.com.

Dikatakannya, dirinya sudah bekerja sebagai THL DLHK sejak masanya Walikota masih dijabat Herman Abdullah.

“Sudah bekerja sejak 3 Februari 2002 ketika Walikota Pekanbaru masih dijabat Herman Abdullah,” katanya menjelaskan.

Ketika itu Ditambahkannya lagi, dirinya hanya bergaji Rp 16.000.

“Tapi InsyaAllah ketika itu saya Benar-benar diperlakukan seperti manusia. Beda zaman beda perlakuan,” katanya menambahkan.

Soal wilayah kerja Yuasnimar menjelaskan dia bekerja di wilayah Jalan Agus Salim hingga saat ini. Dirinya mengaku Dipecat hanya melalui WA yang diterimanya langsung dari Kadis DLHK Pekanbaru tanggal 31 Desember 2029.

Hal itu tentu sangat mengejutkan dirinya apalagi tanggal 07 Januari 2021, dirinya menerima langsung surat pemecatan. Cerita yang sama juga disampaikan rekan lainnya, Anita Surya.

Menurutnya dia menjadi buruh THL lebih kurang sama waktunya dengan Yuasminar. Tapi wilayah kerjanya di Jalan Senapelan persis ya di depan Kimteng.

Cerita tentang di masa Pemerintahan Herman Abdullah memang sangat berkesan bagi mereka.

“Di masa Herman Abdullah semuanya enak. Kami benar– benar diperlakukan seperti manusia. Kepedulian Herman tentang nasib THL benar– benar membuat mereka terkesan.” Kadang cuma lambaian tangan tapi rasanya seperti sangat terhormat dan di perhatikan, ” katanya lagi.

Bersama dua temannya lagi, Timagina Tambunan dan Ashari, mereka berempat termasuk 318 THL merupakan korban pemecatan Kadis LHK, Agus Pramono beberapa waktu yang lalu.

Dirinya berharap perlakuan yang sama ketika Pekanbaru dijabat Walikota Herman Abdullah bisa dirasakan para THL Saat ini.

“Cuma Ingin merasakan apa yang mereka rasakan seperti zaman nya di masa Walikota Herman Abdullah,” itu saja katanya menegaskan.

Terkait kondisi THL saat ini, Ketua Komisi I Doni Saputra berharap segera menyelesaikan masalahnya bersama BKPSDM Pekanbaru.

“Insya Allah akan kita bantu memperjuangkannya. Karena persoalan nya sudah melibatkan tiga komisi, I, III dan IV. Kita di Komisi 1 akan coba hearing dengan BKPSDM tentang tenaga honor atw THL yang kontraknya tidak diperpanjang apa alasannya. Kalau di Komisi III bisa jadi tentang tenaga kerjanya serta komisi IV bisa jadi mereka akan memanggil dinas DLHKnya,” tegasnya lagi.

Pihaknya menambahkan akan mendorong teman-teman komisi sama sama kami sikapi. Karna ini nasib orang banyak yang harus di perjuangkan.

Pihaknya menegaskan sangat menyayangkan sikap kadis LHK yang arogan dan kami berharap apabila ada pihak ketiga yang memenangkan tender sampah ini agar menerima kembali pekerja yg diputus DLHK Pekanbaru.

Dan tegasnya lagi, jangan di pandang umurnya karena hal yang lebih penting mereka kuat dan mau bekerja. Karena setahu saya kata Doni lagi, tidak ada aturan yang mengatur usia tenaga THL.

“Asal mereka bisa bekerja maksimal dan mampu menyelesaikan tugas mereka sesuai pembagian yang telah diatur sebelumnya. Tak ada masalah dengan usia,” tegasnya lagi.

Terakhir sebelum mengakhiri pertemuan bersama THL di kediamannya, Doni berjanji akan mengawasi perjanjian tenaga THL dengan semaksimal mungkin.

Terakhir sebelum mengakhiri pertemuan dengan penuh ke keluarga an, Secara pribadi Doni juga membantu para THL dengan bantuan uang.

“Mudah2an bisa sedikit meringankan kebutuhan rumah tangga Ibuk-ibuk sekalian. Konkretnya tunggu saja kabar berikutnya,” katanya lagi. (gr)