Pekanbaru

Satpol PP Ternyata Tak Bernyali Razia PSK di Hotel Berbintang di Malam Tahun Baru

4
×

Satpol PP Ternyata Tak Bernyali Razia PSK di Hotel Berbintang di Malam Tahun Baru

Sebarkan artikel ini
Ditunggu aksi nyatanya

Potret24.com, Pekanbaru – Harapan dan aspirasi masyarakat Kota Pekanbaru agar Satpol PP Pekanbaru melakukan razia besar-besaran di sejumlah hotel berbintang yang menyediakan paket PSK plus kamar mesum ternyata zonk.

Hingga Jumat (01/01/2020) sekitar pukul 03.30 WIB tidak ada tanda-tanda razia besar-besaran di hotel berbintang dilakukan.

Seorang warga Kota Pekanbaru yang bersama-sama potret24.com menunggu aksi nyata Satpol PP Pekanbaru di Malam Tahun Baru, Hassan Shadikin mengatakan, Satpol PP memang tidak punya nyali untuk bertindak.

“Semuanya tergantung nyali. Kalau nyali itu sudah tidak ada, sasarannya hanya para PSK di pinggir jalan ataupun paling banter PSK di Perumahan Jondul kembali digrebek,” katanya kepada potret24.com.

Padahal tambahnya lagi, dirinya akan memberikan apresiasi nyata kalau memang Satpol PP berani melakukan aksi razia PSK di hotel berbintang.

“Kalau mereka berani langsung habis operasi saya traktir sarapan di Kimteng. Pesan sebebasnya termasuk rokok. Sudah saya siapkan uang Rp3 juta untuk traktir anggota Satpol PP,” katanya lagi.

Menurutnya, keberadaan PSK di sejumlah hotel berbintang di Kota Pekanbaru sudah sangat meresahkan.

“Meresahkan tamu lainnya. Bayangkan saja tamu hotel bersama keluarganya yang berasal dari keluarga baik-baik sarapan bareng PSK di restoran. Hebat khan,” katanya lagi.

Dirinya berharap Satpol PP Pekanbaru sebagai pihak penegak perda di Kota Pekanbaru bisa bertindak tegas ke depannya.

“Amanlah itu. Kalau berani razia di Hotel berbintang dengan hasil tangkapan minimal 100 PSK, kita makan-makan di Kimteng. Serius dan ini janji saya. Tapi ingat harus minimal 100 PSK. Karena kalau tidak sampai 100 PSK, razianya tidak serius,” tegasnya lagi.

Dirinya menilai potret Kota Pekanbaru di awal 2021 ini sudah diselimuti mesum.

“Semua praktek mesum di Kota Pekanbaru sepertinya dilegalkan dalam tanda kutip. Mulai panti pijat mesum hingga hotel-hotel mesum. Sukses para pemimpin di Kota Pekanbaru ini membuat Kota Pekanbaru semakin mesum. InsyaAllah akan dibalas Allah SWT atas keengganan para pejabat di Kota Pekanbaru saat mereka diam bergelimang dosa,” tegasnya lagi.

Ketika ditanyakan lebih lanjut, minimnya penghuni hotel jika manajemen hotel tidak menerima para PSK, Hassan hanya menggelengkan kepala.

“Wajar donk hotelnya sepi. Sudah datang azab dari Allah kepada mereka. Jika mereka tidak menerima PSK, pastilah hotelnya kembali ramai. Para keluarga di Pekanbaru kembali menikmati waktu bersantainya bersama keluarga mereka di hotel. Itu alasan mereka saja,” tegasnya lagi. (gr)