Potret24.com, Jakarta – Pemerintah telah merancang skema penerimaan CPNS 2021. Pendaftaran dijadwalkan dibuka antara April dan Mei dengan formasi yang lebih banyak dibanding 2019.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan RB) mengkonfirmasi, rekrutmen 2021 akan membuka semua formasi. Jumlahnya diprediksi lebih besar. Baik pada pemda maupun di Kementerian.
“Jumlahnya lebih besar. Sekarang sedang digodok. Kita harapkan segera selesai dan April sudah bisa dimulai tahapannya,” kata
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan RB Andi Rahadian, Senin (25/1/2021).
Menurut Andi, formasi guru masih akan mendapatkan jatah terbanyak. Selain itu akan dilakukam rekrutmen formasi Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jumlahnya ditargetkan 1 juta formasi. Rekrutmen PPPK akan diperpanjang sampai 31 Desember 2021.
Berdasarkan data, total usulan formasi CPNS 2021 secara nasional untuk instansi pusat sebanyak 113.172 formasi.
Sementara pemerintah daerah sebanyak 438.170 formasi. Ini belum termasuk rekrutmen guru PPPK sebanyak 1 juta.
“Rekrutmen 1 juta guru itu memang skema yang direncanakan. Skema PPPK ini untuk menjawab kebutuhan guru di daerah yang masih kelurangan. Dengan rekrutmen 1 juta PPPK akan memenuhi semua kebutuhan di tanah air,” kata Deputi Bidang SDM Kementerian PANRB Teguh Widjinarko.
Banyaknya jatah tahun ini diskenario pemerintah untuk menutupi tidak adanya perekrutan tahun 2020.
Sehingga kata Andi, formasi 2021 kemungkinan dilakukan pada semua lembaga, kementerian dan pemda.
Adapun jumlahnya kata Andi, masih dalam penggodokan. Jatah setiap formasi dan jurusan akan disesuaikan dengan kebutuhan.
“Sedang dibahas formasi per jurusan. Kan ada skema idealnya dengam hitung hitungan. Tetapi kemungkinannya memang guru tetap dominan,” ujar Andi Rahadian.
Untuk tenaga guru akan kurang lebih sama dengan tahun tahun sebelumnya. Di mana angkanya bisa di atas 40% dari total kuota.
Di berbagai daerah, pemda telah mengajukan jatah CPNS untuk semua formasi. Lebih dari 60 persen kuota yang diusul masih didominasi tenaga guru. Lalu disusul tenaga kesehatan, penyuluh pertanian dan teknis.
Adapun tenaga dokter kemungkinan akan mendapat jatah tambahan lebih banyak. Mengingat saat ini kondisi pandemi yang masih berkepanjangan.
Adapun pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS belum masuk dalam program 2021. Padahal jumlah honorer di seluruh kementerian lembaga dan pemda mencapai angka di atas kuota CPNS. (gr)