Potret24.com, Jakarta – Polresta Bandara Soekarno-Hatta menyediakan pelayanan berupa trauma healing kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang menyambangi Posko Crisis Center Sriwijaya Air. Sebanyak 15 polisi wanita (polwan) dikerahkan untuk melakukan pelayanan itu.
Dalam video yang diterima detikcom, Minggu (10/1/2021), terlihat sejumlah polwan sedang memberikan pelayanan trauma healing kepada orang tua korban atas nama Grislend Gloria Natalies. Kedua orang itu diberikan minuman berupa air mineral dan diajak berbincang supaya perasaannya lebih tenang.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra menjelaskan bahwa setiap keluarga korban yang datang diberi pelayanan. Di antaranya adalah pengurusan asuransi hingga trauma healing.
“Setiap keluarga yang datang kami berikan pelayanan. Pertama itu kami lakukan trauma healing oleh 15 polwan, kedua kami bantu pendataan untuk klaim asuransi Jasa Raharja, di dalam ada petugas Jasa Raharja juga,” ujar Adi saat ditemui di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Selain itu, kepolisian juga memberi pelayanan berupa antar jemput kepada keluarga korban untuk pergi ke mana saja. Pengawalan pun turut mengiringi kendaraan keluarga korban.
“Kemudian, pihak keluarga korban yang mau pergi kemanapun, misalnya mau ke kediaman kerabat yang ada di Jakarta, mau menyerahkan data antemortem ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, atau mau ke JICT untuk melihat kondisi atau temuan di sana. Itu kita lakukan pengawalan dan kendaraannya,” pungkas Adi.
Seperti diketahui, Angkasa Pura II menyediakan Posko Crisis Center Sriwijaya Air di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Saat ini sudah 34 keluarga korban melapor.
“Kurang-lebih 34 keluarga sudah melapor di crisis center Soetta. Sejak tadi malam sampai saat ini,” ujar salah satu petugas Posko Crisis Center Sriwijaya Air saat dihubungi, Minggu (10/1).
Para keluarga korban datang ke posko untuk mendapatkan informasi lebih lanjut perihal anggota keluarganya. Pihak keluarga disediakan tempat menginap di Hotel Golden Tulip, Tangerang.
“Karena dari sini kita arahkan, untuk keluarga inti penumpang yang ingin tahu informasi sementara kita inapkan di hotel sampai kita dapat informasi terbaru,” jelasnya.
“Keluarga penumpang yang masih menunggu di Soetta kita arahkan sambil menunggu informasi dari pihak kami. Jadi keluarga penumpang Kita berikan akomodasi hotel sampai kita berikan informasi terbaru. Di Hotel Golden Tulip, daerah Tangerang, sampai nanti penumpang tersebut sudah dapat informasi,” sambungnya. (gr)